RADAR TANGSEL RATAS – Beberapa hari yang lalu, publik dikejutkan oleh berita tentang 90 orang pendaki gunung tersambar petir di puncak Gunung Seminung, Lampung Barat. Satu orang dinyatakan tewas atas peristiwa yang terjadi pada hari Minggu (30/4/2023) itu.
Setelah mendengar informasi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan, bersama BPBD Lampung Barat langsung bergerak mengevakuasi semua pendaki pada hari Senin (1/5/2023), pukul 12.21 WIB.
Seperti yang dilansir Liputan6.com (2/5/2023), pada peristiwa tersebut ada satu pendaki yang tewas akibat tersambar petir. Korban tewas bernama Abdal Reka Anggara (18), warga Desa Terean, Kecamatan Mekakau Ilir Banding, Kabupaten OKU Selatan.
“Sementara tujuh orang luka berat, dua orang luka ringan, tiga orang mengalami hipotermia, dan 77 orang tidak mengalami luka-luka. Sebagian besar korban adalah warga Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung,” ungkap Heri, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU
Selatan (2/5/2023).
“Tim kami tiba di Sukau, Lampung Barat, pada Senin pukul 04.30 WIB, dan langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi para korban yang masih terjebak di puncak gunung,” Heri menambahkan.
Dalam melakukan evakuasi, para korban terpaksa diangkut menggunakan tandu ke kaki gunung melewati jalan yang gelap dan licin.
Heri menuturkan, timnya bersama BPBD Lampung Barat menyiapkan delapan mobil ambulans untuk membawa korban yang mengalami cedera ke puskesmas setempat guna dilakukan pengecekan kesehatan.
Sedangkan, korban meninggal dunia langsung dibawa menggunakan ambulans menuju rumah duka di OKU Selatan guna dikebumikan di kampung halaman.
Menurut Heri, berdasarkan informasi yang diperolehnya dari Pusdalops BPBD Lampung Barat, 90 pendaki tersebut sebelumnya mendaki puncak gunung melalui dua jalur pendakian, yaitu dari Pos Teba Pring Sukau (Lampung Barat) dan jalur Air Panas (Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten OKU Selatan).
“Tapi nahas, saat tiba di puncak Gunung Seminung kondisi cuaca sedang hujan disertai petir, dan para korban tersambar petir,” ungkapnya. (BD)