Tahun Ini BUMN Setor Dividen Rp 80,2 Triliun, Jadi Catatan Sejarah Dalam Keberadaan BUMN

0
109
Kementerian BUMN telah menjadi development government, mengingat besaran setoran dividen tahun buku 2022 kemarin mencapai Rp 80,2 triliun. Angka itu adalah yang terbesar sepanjang sejarah keberadaan BUMN. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Menteri BUMN Erick Thohir menyebut setoran dividen dari perusahaan pelat merah tahun ini mencapai Rp 80,2 triliun. Pencapain angka tersebut jadi catatan sejarah sepanjang perjalanan BUMN. Hal itu diungkap oleh Anggota Komisi VI DPR RI Nasim Khan yang mengapresiasi kinerja Erick dan Kementerian BUMN.

Seperti yang dilansir Liputan6.com, Nasim menyebut Kementerian BUMN menjadi development government, mengingat besaran setoran dividen tahun buku 2022 menjadi yang terbesar sepanjang sejarah.

“Hasil kerja Menteri BUMN Erick Thohir tahun 2022 kemarin menjadi catatan sejarah. Sebab, tahun 2023 ini, Menteri Erick Thohir akan berikan dividen kepada negara sebesar Rp 80,2 triliun,” ungkap Nasim saat memberikan keterangan, Selasa (2/5/2023).

Nasim menambahkan, pemberiaan dividen untuk negara sebesar Rp 80, 2 triliun itu menandakan bahwa BUMN berkontribusi kepada negara secara signifikan. Dengan demikian, negara tidak hanya mendapatkan pemasukan dari hasil pajak, tapi juga hasil usaha yang baik. Ini juga senada dengan hal yang diungkap Erick.

“Sebelumnya, Menteri Erick Thohir memperkirakan laba bersih konsolidasi BUMN mencapai Rp 303,7 triliun (unaudited) pada tahun 2022. Namun demikian, terdapat kemungkinan peningkatan laba yang sangat signifikan sebesar Rp 179 triliun,” kata dia.

BACA JUGA :  Demi Efisiensi dan Efektivitas, Erick Thohir Bakal Terus Pangkas Jumlah BUMN

“Dalam kesempatan tersebut, Menteri Erick Thohir juga memperkirakan peningkatan aset dari Rp 8.978 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp 9.867 triliun (unaudited) pada tahun 2022,” Nasim menambahkan.

Lalu, ada prediksi peningkatan ekuitas dari Rp 2.778 triliun pada 2021 menjadi Rp 3.150 triliun (unaudited) pada 2022. Kemudian, ada kenaikan pendapatan dari Rp 2.292 triliun pada 2021 menjadi Rp 2.613 triliun (unaudited) pada 2022.

Nasim juga menjelaskan peran penting dari Kementerian BUMN dalam memberikan kontribusi kepada negara melalui dividen, pajak, dan penerimaan negara bukan pajak, yakni soal upaya transformasi di tubuh perusahaan negara.

“Hal yang sangat membanggakan yakni transformasi BUMN yang sudah didorong hampir mencapai 70 hingga 75 persen ini, dan hanya tinggal 25 persen lagi untuk mencapai 100 persen,” ujar Nasim.

Pada tahun 2021 lalu, kata Nasim, BUMN menyetorkan dividen sekitar Rp 30,49 triliun kepada negara. Hal itu tercatat dalam laporan hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2021 yang dirilis BPK pada tanggal 31 Mei 2022.

BACA JUGA :  Hadapi Tantangan Dunia Penerbangan yang Makin Dinamis, Menteri BUMN Rombak Susunan Direksi AirNav Indonesia

“Komisi VI DPR RI sebagai mitra utama Kementerian BUMN terus mendorong Kementerian BUMN menjadi yang Ber-AKHLAK, Kementerian BUMN menjadi development goverment dan lain sebagainya,” tutur Nasim.

Diberitakan sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkap sejumlah perusahaan pelat merah yang berkontribusi paling besar terhadap pembagian dividen tahun ini. Dia menyebut sektor perbankan, pertambangan, hingga telekomunikasi yang punya andil besar.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, secara kumulatif perusahaan negara akan menyetor sebesar dividen sebesar Rp 80,2 triliun. Angka itu diketahui 2 kali lipat lebih besar dibansing setoran di tahun lalu.

“Kontribusi terbesar di perbankan, pertambangan masuk juga,” ujar Arya saat ditemui di Kementerian BUMN, Selasa (2/5/2023).

Arya menerangkan, sektor hulu pertambangan jadi salah satu yang berkontribusi dengan nilai cukup besar. Diikuti juga dengan setoran dari BUMN di sektor telekomunikasi.

“Jadi oil and gas itu ada, pertambangan mining juga ada, yang terbesar dari perbankan, telekomunikasi pun pasti ada. Itu sektor-sektornya,” tutur Arya.

BACA JUGA :  Menteri BUMN Dorong Penyerapan Program KUR yang Baru 50% dari Rp 373 Triliun 

Meski sektor perbankan jadi yang paling besar menyetor dividen, Arya belum mengungkap angka pastinya. Tapi yang dipastikannya, setoran paling besar bersumber dan Himpunan Bank Negara (Himbara).

Perlu diketahui, ada 4 anggota Himbara yang bakal menebar dividen tahun ini atas tahun buku 2022, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Nasional Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BD)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini