Berkat JKN-KIS, Peserta BPJS Kesehatan Kini Jalani Pensiun dengan Tenang

0
73
JKN KIS adalah program yang dikhususkan bagi masyarakat dengan ekonomi kurang mampu dan fakir miskin. Sementara BPJS Kesehatan menargetkan seluruh masyarakat Indonesia, tak mengenal kaya maupun miskin. (foto: istimewa

RADAR TANGSEL RATAS – Umumnya, seseorang yang telah memasuki masa pensiun akan memiliki kecemasan terhadap kondisi kesehatannya. Mulai dari melemahnya kondisi kesehatan di usia senja serta adanya kekhawatiran mempersiapkan biaya untuk dana kesehatan di masa pensiun.

Tapi hal tersebut belum tentu dirasakan, jika seseorang telah memiliki jaminan kesehatan. Itulah yang dirasakan Sadiyo (69), seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil sejak tahun 1985 yang berstatus sebagai peserta BPJS Kesehatan. Dia menceritakan bagaimana dirinya menjalani masa pensiunnya dengan tenang karena telah menjadi peserta JKN-KIS yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.

Seperti yang dilansir Suara.com (7/5/2023), beberapa tahun lalu, Sadiyo sempat mengalami benjolan di perut bagian bawah yang menyebabkan rasa sakit ketika sedang beraktivitas. Merasa terganggu dengan kondisi tersebut, Sadiyo langsung memeriksakan keluhannya ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdaftar. Setelahnya ia langsung dirujuk ke Rumah Sakit Citama untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Selama di Rumah Sakit Citama, Sadiyo melakukan pengecekan seperti rontgen, cek darah, dan tes kesehatan lainnya. Berselang dua hari setelah hasil pemeriksaan, dirinya direkomendasikan dan dijadwalkan untuk menjalani tindakan operasi. Dengan niat ingin sembuh dan didukung oleh keluarga, ia membulatkan tekad menempuh jalur operasi.

BACA JUGA :  Gawat! Penyelundupan Kokain Kian Marak dengan Cara Ditenggelamkan di Laut

“Saya berani menyetujui saran dokter juga tentunya karena sedari awal sudah menggunakan BPJS Kesehatan sesuai dengan prosedur agar biaya pengobatan Hernia ini bisa ditanggung. Alhamdulillah setelah empat kali menjalani operasi, sekarang saya sudah sembuh dan bisa beraktivitas normal. Tentunya kesembuhan ini juga berkat bantuan luar biasa dari BPJS Kesehatan sehingga saya gak perlu pusing tentang biaya pengobatan,” lanjut Sadiyo.

Menurut Sadiyo, peran BPJS Kesehatan dalam memberikan perlindungan dari biaya pelayanan kesehatan sangatlah penting. Oleh karena itu ia berkomitmen untuk terus menjaga status kepesertaannya sekeluarga agar tetap aktif.

Hal ini dilakukan untuk memastikan kesehatan istri dan anaknya tetap terjamin, apabila membutuhkan pelayanan kesehatan. Mengingat produktifitas dirinya yang sudah menurun untuk mencari nafkah lebih.

“BPJS Kesehatan sangat-sangat bagus dan membantu saya sebagai pensiunan PNS, utamanya untuk menjamin istri dan anak saya yang masih kuliah saat ini jika sewaktu-waktu membutuhkan pelayanan kesehatan.

Bersama program ini saya bisa menjalani masa pensiun dengan lebih tenang dan aman. Pesan saya untuk masyarakat adalah mari kita sukseskan program ini agar bisa sama-sama saling melindungi,” tutupnya. (BD)

BACA JUGA :  Indonesia Harus Waspada, Sri Mulyani Sebut Ada Ancaman Serius Bagi Negara-Negara Berkembang Pasca Pandemi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini