RADAR TANGSEL RATAS – Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Erwin Aksa, mengaku telah melaporkan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Romy ke polisi karena dianggap telah mencemarkan nama baiknya.
Hal tersebut diungkapkan Erwin saat hadir di podcast Total Politik. Laporan Erwin tersebut teregister dengan Nomor LP/B/90/V/2023/SPKT/Bareskrim/Polri. Selasa 8 Mei 2023.
Seperti yang dilansir Suara.com (11/5/2023), Romy dilaporkan telah melanggar Pasal 45 (3) Jo Pasal 27 (3) UU RI No. 19 Tahun 2016 tentang ITE dan/atau Pasal 310 (1) KUHP dan/atau 311 (1) KUHP.
Erwin menegaskan tidak mengenal, tidak pernah bertemu, dan tidak pernah menyimpan nomor telepon Romy. “Saya enggak kenal Romy,” tegasnya.
Masalah muncul saat Romy berbicara di acara podcast Total Politik. Saat itu, Romy menuding Erwin Aksa memberikan cek kosong terkait Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan.
Erwin menegaskan perkataan Romy yang mengecap dirinya penipu bisa membuatnya tidak dipercayai banker. “Pasti kan banker saya ini tanya saya dong. Kan saya dipercaya sama bank, jangan sampe dipikir saya tukang tipu nih. Mereka nanya ‘kok ada begini’. Bisa-bisa kredit saya disetop kan,” ujar Erwin.
Sebelumnya, Romy menyebut Erwin telah menipunya terkait pilkada Sulawesi Selatan pada tahun 2018 yang lalu. Saat itu, kata Romy, Erwin memintanya memberikan rekomendasi untuk pasangan Arifin Nu’mang-Tanribali Lamo dengan perjanjian.
Alhasil, Romy yang ketika itu menjadi Ketua Umum PPP memberikan rekomendasi untuk pasangan tersebut.
Menurut Romy, Erwin pun telah memberikan sebuah cek bodong lantaran hingga kini dana yang dijanjikan tak kunjung cair.
“Ya dan itu tidak pernah ada (uangnya cair). Ceknya ada, (tapi) bodong,” ujar Rommy dalam YouTube Total Politik, dikutip dari Tribun (10/5/2023)
Karena itulah, Romy mengaku merasa telah ditipu. “Jadi ya tipu menipu tuh dalam politik, jangan-jangan politik artinya memang menipu,” ungkapnya
“Saya tercemarkan nama baik saya, ketemu orang, wah kamu penipu. Saya melihat ucapan ini mencemarkan nama baik saya. Saya laporkan ke polisi,” katanya lagi.
Menurut Erwin, dalam rekomendasi PPP untuk pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Numang dan Andi Tanribali Lamo, prinsipnya adalah beli putus.
Ceknya sudah diberikan kelada seseorang. Rekomendasi PPP sudah keluar. Sehingga Gerindra sudah resmi punya calon di Pilgub Sulawesi Selatan.
Ketika dikonfirmasi, Erwin melarang cek tersebut dicairkan. Menurut Erwin, orang yang kenal dan akrab dengan Romy adalah Jusuf Kalla dan Aksa Mahmud. (BD)