Belum Ambil Keputusan Soal Pilih PKS Atau PPP, Sandiaga Mengaku Akan Konsultasi Dulu dengan Ulama

0
60
Hingga saat ini, Sandiaga Uno belum memastikan akan bergabung ke partai politik manapun, baik PPP maupun PKS. Ia menuturkan bahwa dalam waktu dekat akan segera menentukan partai politik (parpol) mana yang akan menjadi tempatnya berlabuh. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Keputusan Sandiaga Uno keluar dari Partai Gerindra mengundang rasa penasaran publik tentang partai apa yang akan dimasukinya dan apa yang akan diperolehnya dari tindakannya itu.

Tapi hingga saat ini sudah ada dua partai yang digosipkan bakal dipilih Sandiaga Uno, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Meski demikian, Sandiaga hingga kini belum memastikan akan bergabung ke partai politik manapun baik PPP maupun PKS. Ia menuturkan bahwa dalam waktu dekat akan segera menentukan partai politik (parpol) mana yang akan menjadi tempatnya berlabuh.

“Dalam beberapa bulan ke depan saya akan menentukan atau mengambil keputusan,” katanya saat ditanya soal akan bergabung ke PPP atau PKS oleh awak media, di Lampung Selatan, Sabtu (27/5/2023).

Sandiaga mengaku akan segera mengambil keputusan, mengingat kontestasi demokrasi di negeri ini sudah masuk ke tahapan yang lebih dekat ke penentuan pada Oktober mendatang. “Jadi semuanya nanti, akan dikoordinasikan dan di konsultasikan terlebih dahulu dengan tokoh masyarakat dan alim ulama,” tuturnya.

BACA JUGA :  NasDem Masih Bercokol di Kabinet, Rocky Gerung: Kalau Abu-Abu Justru Merugikan Posisi Anies

Diberitakan sebelumnya, Sandiaga mengatakan bahwa hubungannya dengan PKS telah lama terbangun sejak Pilkada DKI 2017. PKS merupakan kawan lama yang telah berjuang bersama-sama di DKI pada 2017-2019.

Sandiaga juga pernah mengungkapkan bahwa akan menemui Plt Ketua Umum DPP PPP Muhamad Mardiono dalam rangka menyatukan kembali pemikiran dan pemahaman.

Seperti yang sudah diketahui, bukan kali ini saja Sandiaga hengkang dari Gerindra. Pada Agustus 2018, untuk kepentingan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, ia bersedia keluar dari Gerindra. Langkah politik itu diambil Sandiaha atas perintah Prabowo.

Pasalnya, Prabowo akan mengajak Sandiaga untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres). Sementara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan PAN yang menjadi koalisi Gerindra saat itu tak ingin pasangan calon (paslon) capres dan cawapres, sama-sama berasal dari Gerindra.

“Beliau mundur dari dari jabatan-jabatan itu, mundur dari dari Gerindra untuk bisa diterima sebagai calon independen,” sebut Prabowo kala itu.

Tapi setelah mengalami kekalahan dari pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Sandiaga kembali rujuk ke Gerindra. Keputusan itu diambil Sandiaga pada pertengahan Oktober 2019. (BD)

BACA JUGA :  Pasca Pencapresan Anies, Nasdem Didesak Keluar dari Kabinet, Wasekjen NasDem: Apa Relevansinya? 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini