RADAR TANGSEL RATAS – Sungguh mulia, bekerja sama dengan Yayasan Kesehatan Alfa Omega (YKAO) dan Smile Train, Rumah Sakit (RS) EMC Pekayon, Bekasi, Jawa Barat mengadakan kegiatan bakti sosial. Kegiatan bakti sosial itu adalah operasi gratis terhadap 21 anak penderita bibir sumbing.
Acara amal itu dilakukan beberapa hari yang lalu terhadap anak-anak penderita bibir sumbing yang kurang mampu. “Ada sebanyak 21 anak yang menjalani operasi bibir sumbing di RS EMC Pekayon. Usia anak-anak yang menjadi peserta bakti sosial kali ini umurnya mulai dari bayi 0 tahun sampai yang paling besar anak umur 5 tahun,” ujar Manager Medic & Ancillary EMC Pekayon, dr. Dickson Soetanto.
Dalam keterangan resmi yang dikirim ke redaksi Kantor Berita ratas.id RADAR TANGSEL, Rabu, 21 Juni 2023, dr. Dickson menjelaskan bahwa celah bibir atau sumbing yang diderita oleh anak-anak merupakan cacat akibat kelainan deformitas kongenital. “Yaitu disebabkan kelainan perkembangan wajah selama gestasi. Dan, sumbing itu sendiri dapat terjadi pada bibir, langit-langit mulut, atau pun pada keduanya,” papar dia.
Dapat Diperbaiki dengan Rangkaian Operasi
Kata dr. Dickson, kondisi sumbing yang ada pada pasien anak-anak yang berasal dari Kota Bogor, Purwakarta dan Cianjur ini sebenarnya dapat diperbaiki melalui serangkaian operasi. “Sehingga, dapat mengembalikan fungsi normal dan mencapai penampilan yang lebih normal. Tadi, ada 16 anak menderita bibir sumbing, sedangkan 5 lainnya adalah anak dengan langit sumbing,” jelasnya.
Kegiatan bakti sosial itu sendiri dimulai pada pukul 09.00 WIB -16.00 WIB, imbuhnya. “Anak- anak yang menjalani operasi mendapat perawatan pascaoperasi di RS EMC Pekayon. Dan, mereka baru bisa pulang di hari Senin dengan dibawakan obat ke rumah masing-masing sesuai kebutuhan,” tandasnya.
Kegiatan bakti sosial yang dilakukan oleh RS EMC Pekayon ini merupakan kali kedua. Sebelumnya, mereka juga pernah melakukan hal serupa kepada para penderita penyakit Hernia.
“Untuk operasi dilakukan oleh dokter bedah plastik. Ada lima orang dokter bedah plastik dan dalam tim juga dibantu oleh tim dokter anestesi dan para medis lainnya. Dan tidak ada kesulitan yang berarti pada saat kegiatan baksos berlangsung,” pungkasnya. (SAN)