Demokrat Tak Diundang di Acara Puncak Bulan Bung Karno, Hasto PDIP: Mohon Maaf, Ada Fatsun Politik yang Mesti Dipatuhi

0
58
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto meminta maaf kepada kepada Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya karena tidak mengundang Demokrat di acara puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, hari ini, Sabtu (24/6/2023), mengingat ada fatsun politik yang mesti dipatuhi. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Hari ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar acara puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, hari ini, Sabtu (24/6/2023). Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto meminta maaf kepada kepada Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya karena tidak mengundang Demokrat mengingat ada fatsun politik yang mesti dipatuhi.

“Jadi saya komunikasi dengan Mas Teuku Riefky terkait acara ini, karena memang ini adalah konsolidasi partai dan kemudian kita intens komunikasi dengan teman-teman Partai Demokrat,” kata Hasto kepada wartawan di sela-sela sarapan di GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6/2023).

Hasto mengatakan pihaknya memang memiliki komunikasi intens dengan Partai Demokrat terlebih terhadap sekjennya. Menurut Hasto, yang paling penting adalah komunikasi tetap terjadi secara intens antara kedua pihak.

Ia pun berharap pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa terus ditindaklanjuti ke depannya.

“Yang penting kita komunikasi secara intens dan setelah ini kita lanjutkan apa yang sudah dilakukan antara mba Puan Maharani dan mas AHY,” tutur Hasto.

BACA JUGA :  Heboh! Cak Imin Sesumbar: Jika AMIN Kalah di Pilpres 2024, Indonesia Bakal Hancur!

Sebagai informasi, melalui puncak peringatan Bulan Bung Karno di Gelora Bung Karno (GBK), PDIP ingin menggelar konsolidasi akbar yang rapi dan berdisiplin. Agenda ini dikategorikan yang terbesar kedua setelah tahun 1999 di tempat yang sama.

“Acara di Gelora Bung Karno ini merupakan acara yang terbesar kedua setelah pada tanggal 14 Februari 1999 dalam puncak konsolidasi ketika memperkenalkan logo PDIP banteng bulat bersatu. Maka pada puncak peringatan Bulan Bung Karno semua harus mampu menunjukan ketertiban sebagai satu rampak barisan,” tutur Hasto.

Hasto menjelaskan, dalam Bulan Bung Karno tahun 2023 ini, tema besarnya adalah “Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya”. Karena itu, menyangkut pagelaran akbar tersebut, Megawati menitipkan dua pesan khusus yang harus diperhatikan kader PDIP.

“Yang pertama kader PDI Perjuangan menjaga kedisiplinan. Yang kedua Partai memelopori waste management sehingga menjaga kebersihan selama acara merupakan hal yang penting,” ujar Hasto.

Sementara itu, Ketua Panitia Bulan Bung Karno, Rano Karno, menambahkan acara 24 Juni memang konsolidasi yang sangat besar. Diprediksi akan dihadiri hampir melebihi 100 ribu orang sementara kapasitas GBK yang tercatat 78 ribu. “Jadi sangat luar biasa kegiatan ini akan dihadiri seluruh peserta dari seluruh Indonesia yang diasumsikan mencapai 100 ribu orang,” ungkap Rano. (ARH)

BACA JUGA :  Di Bawah Komando Prof. Heri Hermansyah, Fakultas Teknik UI Selenggarakan Program "Double Degree" dengan University of Birmingham

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini