Selalu Dikaitkan dengan Isu HAM, Prabowo: Itu Risiko Pernah Jadi Prajurit TNI

0
63
Sepak terjang Prabowo Subianto di panggung politik Indonesia telah dikenal secara luas oleh publik. Melalui partai Gerindra, Prabowo telah mengikuti kontestasi pemilihan presiden dan wakil presiden sebanyak tiga kali. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku bakal mengajak semua pihak masuk ke pemerintahan jika ia berhasil memenangi Pilpres 2024 mendatang.

Prabowo juga tidak sungkan mengajak lawan politiknya untuk ikut bergabung. Langkah itu dinilai penting demi persatuan dan bersama-sama membangun bangsa.

“Kalau saya menang, insya Allah saya menang, saya akan mengajak semua unsur masuk dalam pemerintahan. Kita harus bersatu membangun negeri ini. Itu keyakinan saya,” kata Prabowo dalam tayangan Mata Najwa seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (30/6).

Menurut Prabowo, politik di Indonesia harus bijaksana dan penuh kesadaran. Menurutnya, para pemimpin bangsa harus mampu menjadi ujung tombak yang mempersatukan keberagamaan suku dari Sabang sampai Merauke.

“Kita harus sadar bahwa negara kita terlalu besar, terlalu beragam, terlalu banyak suku, kelompok etnis, terlalu banyak daerah. Kalau kita tidak di ujungnya punya suatu elit, unsur pimpinan yang kompak bisa kerja sama, sulit untuk kita sampai ke potensi kita,” kata Prabowo

Selain itu, Prabowo juga menganalogikan politik layaknya sepakbola yang harus mengedepankan kerja sama jika ingin meraih kemenangan.

BACA JUGA :  Patung Bung Karno Tak Mirip Sosok Aslinya, Pemkab Banyuasin Tak Mau Lunasi Biaya Pembuatan

“Analoginya saya ini suka sepak bola, teamwork. Kita bisa menang kalau sebelas orang ini kerja sama, one tim. Ini yang bisa jadi juara. Indonesia perlu kerja sama ini,” katanya.

Sementara soal isu HAM yang selalu dikaitkan dengan dirinya sejak tahun 2004, menurut Prabowo, itu adalah risiko bila pernah menjadi prajurit TNI. Meski demikian, ia menyatakan saat menjadi prajurit telah melaksanakan tugas yang diberikan sebaik-baiknya dan sesuai dengan sumpah.

“Memang tiap kali saya ikut, apalagi kalau angka polling saya agak bagus, ya mulai keluar HAM dan sebagainya. Saya kira dalam kehidupan politik di mana-mana itu biasa. Apalagi dalam demokrasi liberal, lawan itu harus kita turunkan popularitasnya,” katanya.

Seperti diketahui bersama, hingga saat ini ada tiga bakal calon presiden yang sudah dideklarasikan berbagai partai. Mereka adalah Ganjar Pranowo yang didukung PDIP, PPP, dan Perindo; Prabowo Subianto yang didukung Gerindra dan PKB; serta Anies Baswedan yang didukung NasDem, Demokrat, dan PKS. (ARH)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini