Soal Salah Cetak Pada Ayat 8 di Surat Al-Kahfi, Kemenag: Sudah Terjadi Sejak 2022

0
196
Kementerian Agama (Kemenag) menjelaskan bahwa pihaknya telah beberapa kali mendapat laporan tentang salah cetaknya ayat 8 pada surat Al-Kahfi. Foto-foto tentang kesalahan cetak itu pertama kali beredar pada April 2022, lalu viral kembali pada Oktober 2022, Desember 2022, dan Agustus 2023 saat ini. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud Md menyampaikan ada huruf Alqur’an yang salah cetak. Dia meminta agar Kementerian Agama (Kemenag) menarik Alqur’an tersebut. Hal itu ia sampaikan dalam unggahan akun X (Twitter) dengan menggunggah foto halaman Alqur’an yang di dalamnya ada ayat 8 surat Al-Kahfi.

Foto yang beredar itu berupa lembaran Alqur’an halaman 294, disertai tanda panah warna biru yang menunjuk tulisan ‘lajaahiluuna’ pada ayat 8 Surat Al-Kahfi.

“Ini ada ini info Alqur’an salah cetak huruf pada Surat Al-Kahfiayat 8. Seharusnya huruf ‘ain (lajaa’iluuna) tercetak furuf ha’ (lajaahiluuna). Harap dicek,” tulis Mahfud Md dalam cuitannya, Sabtu (12/8/2023).

Lantas sehari kemudian, Mahfud mendapatkan penjelasan dari Kemenag. Menurut Kemenag, perihal salah cetak surat Al-Kahfiitu sudah ditemukan sejak tahun 2022 silam.

“Ternyata soal salah cetak huruf Alqur’an Surat Kahfi sdh dijelaskan oleh Kemenag bhw masalah itu mencuat beberapa kali sejak thn 2022. Penerbitannya tdk melalui Kemenag tp oleh Badan Wakaf Alqur’an namun menggunakan surat Tashsih Kemenag utk PT Budi Mulia,” demikian cuit Mahfud, Minggu (13/8/2023).

BACA JUGA :  Kurs Dolar terhadap Rupiah Terus Melesat, Jadi Rekor Tertinggi di Tahun Ini

Kepada wartawan, Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kemenag, Ahmad Fauzin, mengatakan bahwa foto kesalahan cetak lembaran mushaf Alquran yang diterbitkan oleh Badan Wakaf Alquran (BWA) telah beredar berkali-kali di media sosial sejak tahun 2022.

“Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama telah memberikan penjelasan sejak kali pertama foto ini beredar pada April 2022,” ungkap Ahmad dalam keterangannya, Minggu, seperti dikutip dari situs Kemenag.

Fauzin juga menjelaskan bahwa pihaknya telah mendapatkan laporan sebanyak empat kali tentang salah cetaknya ayat 8 pada surat Al-Kahfi. Foto-foto tentang kesalahan cetak itu pertama kali beredar pada April 2022, lalu viral kembali pada Oktober 2022.

Lalu, untuk kali ketiga, foto yang sama menyebar lagi pada Desember 2022 dengan mencolek Menag RI Yaqut Cholil Qoumas. Dan, baru-baru ini, termasuk yang ‘dibagikan’ Mahfud di akun Twitter merupakan peredaran yang keempat.

Menurut Fauzin, mushaf Alquran yang di dalamnya ada kesalahan cetak di ayat 8 surat Al-Kahfiitu adalah pesanan Badan Wakaf Alqur’an (BWA) kepada penerbit Mulia Abadi Bekasi.

BACA JUGA :  Siap-Siap! Gara-Gara Tiket Pesawat Mahal, Penumpang Kapal Laut Bakal Membludak

“Mushaf tersebut tidak melalui proses pentashihan di LPMQ. Adapun Surat Tanda Tashih yang tercantum dalam mushaf tersebut adalah Surat Tanda Tashih untuk mushaf Ar-Rahman milik penerbit Mulia Abadi Bekasi,” papar Fauzin, mengutip kembali siaran pers LPMQ yang diedarkan pada 13 April 2022.

Fauzin lalu menjelaskan, berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 44 Tahun 2016 tentang Penerbitan, Pentashihan, dan Peredaran Mushaf Alqur’an, LPMQ sesuai dengan kewenangannya, sejak April 2022, telah menyampaikan teguran dan peringatan serta memerintahkan untuk melakukan penarikan dan melarang mushaf tersebut untuk diedarkan.

“Jika masyarakat masih menemukan mushaf Alquran yang terdapat kesalahan tersebut, agar segera melaporkannya kepada LPMQ dan mengirimkan mushaf tersebut kepada penerbit Mulia Abadi yang beralamat di Jalan Mughni Raya, No. 107, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, Telepon (021) 84904159, WA 0811165370, email: penerbitmuliaabadi@gmail.com, untuk diganti dengan mushaf Alquran yang sudah benar,” tutur Fauzin. (ARH)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini