Pertama Kali di Indonesia, Produk Susu Ikan Diluncurkan di Indramayu

0
193
Diluncurkan di Indramayu, susu ikan pertama di Indonesia ini adalah hasil kemitraan antara Koperasi Nelayan Mina Bahari (Indramayu) dengan PT Berikan Teknologi Indonesia. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki meluncurkan susu ikan pertama di Indonesia. Produk tersebut merupakan hasil kemitraan antara Koperasi Nelayan Mina Bahari (Indramayu) dengan PT Berikan Teknologi Indonesia.

“Ini sesuai dengan program hilirisasi yang melibatkan pelaku koperasi dan UKM, khususnya sektor perikanan, yang sudah digulirkan pemerintah. Ini 100 persen produk asli Indonesia, karena mampu menguasai sektor hulu hingga hilir,” ungkap Teten pada acara Talkshow (Protein Talk) Merdeka Protein dan Peluncuran Susu Ikan, di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (15/8/2023).

Menurut Teten, bahan baku ikan diperoleh dari pasar lokal, kemudian riset, penelitian, hingga inovasi teknologinya dilakukan oleh anak bangsa sendiri. Ia juga mendorong Kabupaten Indramayu menjadi miniatur hilirisasi produk perikanan berbasis bahan baku lokal. “Turunan produk perikanan lainnya juga bisa dikembangkan,” ujarnya.

Teten menuturkan, selain menghasilkan ikan dan susu ikan, Indramayu juga dikenal di seantero dunia sebagai penghasil rumput laut berkualitas terbaik. Kata dia, banyak inovasi kelas dunia lahir di Indramayu, khususnya di sektor perikanan. “Hilirisasi berbasis bahan baku ikan sudah dimulai di Indramayu dengan melibatkan koperasi dan UKM. Ini akan terus kita tingkatkan,” ujarnya.

BACA JUGA :  MK Akhirnya Tolak Gugatan Atas Jabatan Ketum Parpol, Mantan Ketua DPD RI: Itu Keputusan yang Sudah Tepat

Teten yakin, langkah hilirisasi juga bisa menjadi substitusi protein hewani dari susu sapi maupun kambing yang masih didominasi produk impor. Ia pun berharap hilirisasi produk ikan bisa dilakukan di daerah lain. Hal itu seperti yang dilakukan Norwegia yang pendapatan terbesarnya berasal dari budidaya ikan salmon.

Tak lupa, Teten menjelaskan bahwa produk setengah jadi ikan juga bisa menjadi industri farmasi, makanan ternak, pupuk organik, herbal, dan produk kecantikan.

“Artinya, produk jadi atau setengah jadi dari Berikan Teknologi Indonesia dan Koperasi Mina Bahari ini bisa masuk ke dalam supply chain atau rantai pasok industri, baik dalam dan luar negeri,” paparnya.

Bupati Indramayu Hj Nina Agustina mengaku bangga jika susu ikan pertama di Indonesia dihasilkan dan diproduksi di Indramayu. “Kami akan terus mendukung penuh dalam pengembangannya ke depan. Apresiasi juga kami sematkan kepada KemenKopUKM atas kolaborasi dan sinergi ini,” tutur Nina di kesempatan yang sama.

Sementara itu, CEO PT Berikan Teknologi Indonesia Yogi Aribawa Krisna menjelaskan inisiatif produksi hidrolisat protein ikan mulai digulirkan sejak 2016, dalam peringatan Hari Ikan Nasional.

BACA JUGA :  Waduh! Per 1 Februari 2024, Harga BBM Non-Subsidi di DKI Jakarta Bakal Naik?

Bahkan, pada 2020, saat pandemi, pihaknya mulai proses desain engineering di Bekasi, kemudian dilanjutkan dengan pembangunan pabrik dan instalasi mesin di Indramayu. “Pada 2021 kami menjalankan kemitraan dengan Koperasi Nelayan Mina Bahari di Indramayu dengan melaunching Gerakan Merdeka Protein,” tutur Yogi.

Lalu pada tahun ini, kata Yogi, pabrik sudah dalam posisi stabil untuk house production, setelah mendapat Sertifikat Kelayakan Produksi (SKP) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. “Dengan memiliki sertifikat tersebut, kita sudah memulai langkah usaha memproduksi susu ikan dalam kerjasama B to B,” ujarnya.

Yogi berharap pemerintah menjadikan Indramayu sebagai pilot project pengembangan produksi susu ikan. “Artinya, ini bisa direplikasi di daerah lain dengan pola Blue Protein dan Blue Economy. Sebab, semua produk hilirisasi ini mengandung hidrolosat protein ikan,” ujarnya. (ARH)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini