Demi Kurangi Emisi Karbon, Toyota Indonesia Bakal Hadirkan Mobil Hybrid ‘Sejuta Umat’

0
161
Toyota Motor Manufacturing Indonesia bakal menghadirkan mobil hybrid yang lebih disesuaikan dengan keinginan pasar. Banyak orang yang memprediksi produk yang bakal dihadirkan itu adalah Avanza atau Veloz yang disuntik dengan teknologi hibrida. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto menuturkan bahwa pihaknya bakal terus berkomitmen menghadirkan beragam pilihan mobil elektrifikasi, terutama model hybrid di Indonesia.

Nandi menyebut kelanjutan dari komitmen itu adalah menghadirkan mobil hybrid ‘sejuta umat’ agar dapat dinikmati lebih banyak kalangan sehingga semakin banyak orang yang ikut berkontribusi mengurangi emisi karbon.

“Kami akan terus kembangkan model hybrid lainnya, sehingga sebagian besar masyarakat terlibat dalam kegiatan yang hijau ini,” kata Nandi dalam acara Indonesia Sustainability Forum (ISF), Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Toyota Indonesia saat ini memiliki beragam mobil hybrid, dua di antaranya telah diproduksi lokal, yaitu Kijang Innova Hybrid dan Yaris Cross Hybrid. Kedua mobil itu memungkinkan Toyota mengejar volume penjualan mobil hybrid lantaran segmentasi yang diincar adalah konsumen MPV dan B-SUV.

Sebelumnya, Nandi juga pernah menyatakan bahwa di masa mendatang pihaknya akan menghadirkan mobil hybrid yang lebih menyesuaikan keinginan pasar. Ia berharap akan semakin banyak masyarakat beralih untuk menggunakan mobil konvensional ke elektrifikasi.

BACA JUGA :  Atas Tragedi Kanjuruhan, Gilang Juragan 99 Minta Maaf dan Siap Biayai Pengobatan Korban

“Makanya kami mulai dari Kijang Innova, booming. Dan kemudian B SUV. Nanti kami akan model mobil sejuta umat, itulah yang akan kami lakukan. Jadi kita kan ingin semakin banyak orang berperan, itu saja,” tutur Nandi.

Banyak orang yang memprediksi produk yang dimaksud Nandi itu adalah Avanza atau Veloz yang disuntik teknologi hibrida. Tapi, saat dipertegas mengenai hal tersebut, Nandi menolak untuk berbicara lebih jauh. “Tunggu waktunya lah,” ujar Nandi. (ARH)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini