Darurat! Dalam Waktu Dua Hari ke Depan, Rumah Sakit Al Quds di Gaza Akan Kehabisan Bahan Bakar

0
172
Rumah sakit Al Quds di Gaza bakal kehabisan bahan bakar dalam dua hari ke depan. Hal itu bisa menyebabkan semua peralatan penyelamat jiwa, inkubator neonatal, dan unit perawatan intensif tidak berfungsi. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Rumah Sakit Al Quds di Gaza dilaporkan bakal kehabisan bahan bakar dalam dua hari ke depan. Situasi itu bisa menyebabkan semua peralatan penyelamat jiwa, inkubator neonatal, dan unit perawatan intensif tidak berfungsi. Hal itu diumumkan oleh organisasi Bulan Sabit Merah Palestina pada hari Senin (6/11/2023) waktu setempat.

“Situasinya kritis dan sensitif terhadap waktu,” kata organisasi kemanusiaan itu dalam seruannya kepada organisasi-organisasi kesehatan dan bantuan internasional, seperti dikutip Al Arabiya, Selasa (7/11/2023).

Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, pelayanan kesehatan di Jalur Gaza telah memburuk ke tingkat kritis, dengan kekurangan pasokan medis, obat-obatan dan kurangnya makanan dan air minum untuk pasien dan staf medis.

Selain itu, Bulan Sabit Merah Palestina juga menyatakan bahwa pasukan Israel terus melakukan serangan terhadap area yang berjarak tidak lebih dari 50 meter dari rumah sakit Al Quds, tempat lebih dari 14.000 pengungsi Palestina mencari perlindungan, sehingga membebani fasilitas medis.

“Serangan ini telah menyebabkan setidaknya 60 orang terluka di antara staf rumah sakit, pasien, dan pengungsi, serta kerusakan signifikan pada gedung rumah sakit, ambulans dan kendaraan bantuan,” kata perwakilan Bulan Sabit Merah dalam pernyataannya.

BACA JUGA :  Mantab! Satelit Nano Pertama Buatan Anak Muda Indonesia Sukses Mengangkasa ke Lingkaran Orbit

Pada hari Minggu lalu, Hamas mengatakan bahwa pasukan Israel melakukan “pengeboman intensif” di sekitar beberapa rumah sakit di bagian utara Jalur Gaza tak lama setelah telekomunikasi terputus. Akibatnya, Kompleks Medis Nasser di Gaza, yang memiliki empat rumah sakit, terkena serangan rudal Israel secara tidak langsung dan langsung.

Setidaknya delapan warga Palestina tewas dalam serangan itu dan puluhan lainnya luka-luka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Disebutkan pula lebih dari 16 dari 35 rumah sakit di Gaza tidak berfungsi, dan 51 dari 72 klinik kesehatan primer di wilayah tersebut ditutup sepenuhnya. (ARH)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini