
RADAR TANGSEL RATAS – Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco merespons anggapan kalau cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka, takut mengikuti debat Pilpres 2024. Menurut Dasco, Gibran sudah sangat siap menghadapi debat yang tak berapa lama lagi akan digelar.
“Kalau bahwa ada anggapan-anggapan bahwa Mas Gibran misalnya takut debat ya kita lihat saja nanti gitu loh. Kita lihat saja nanti,” ungkap Dasco dalam konferensi pers, Kamis (30/11/2023).
Bagi Dasco, Gibran adalah sosok yang telah berpengalaman menjadi pemimpin yang dipilih langsung oleh rakyat pada gelaran Pilkada Solo 2020 silam. Sehingga, Dasco optimistis Gibran bakal mempersiapkan debat capres-cawapres dengan matang.
“Sebagai seorang pemimpin yang sekarang ini juga sudah berkiprah di pemerintahan lalu kemudian juga sudah mengikuti pemilihan kepala daerah yang dipilih langsung oleh rakyat, tentunya kita yakin bahwa Mas Gibran juga punya persiapan yang matang,” tutur Dasco.
Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu mengaku belum mengetahui formulasi debat yang disiapkan oleh KPU. Meski demikian, kata Dasco, pada prinsipnya, pihaknya bakal mengikuti seluruh mekanisme yang disiapkan KPU.
“Kalau katanya dikemas mungkin lebih menarik, mungkin pada saat ini KPU juga sudah mengevaluasi dari Pemilu ke Pemilu mengenai sistem debat ya, kita sebagai paslon tentunya harus mengikuti peraturan yang ada dari KPU dan kita akan ikuti,” papar Dasco.
Sementara itu, Gibran sendiri sudah mengaku siap menghadapi debat capres-cawapres perdana. Gibran lantas memohon doa. “Debat capres perdana? Siap, ya siap. Mohon doanya semoga lancar,” kata Gibran di Balai Kota Solo, dilansir detikJateng, Kamis (30/11/2023).
Lebih lanjut, Wali Kota Solo itu mengaku sudah mempersiapkan diri untuk mengikuti debat capres dan cawapres. Saat ditanya lebih jauh tentang persiapannya, Gibran tidak bersedia menjelaskan secara rinci.
Seperti yang sudah diketahui ebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar focus group discussion (FGD) untuk membahas debat capres-cawapres. Metode tanya jawab hingga durasi bicara dibahas dalam diskusi ini.
“Kami membayangkan selama lima kali itu pasangan capres cawapres hadir semua, hanya saja proporsi untuk bicaranya tiga kali untuk debat capres itu kesempatan capres untuk bicara mungkin proporsinya lebih banyak ketimbang cawapres,” tutur Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari dalam sambutannya di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023).
Menurut Hasyim, pihaknya membahas mekanisme pengajuan pertanyaan kepada pasangan calon. Termasuk, kata dia, pihaknya akan mendiskusikan terkait kemungkinan pasangan calon mengajukan pertanyaan lepas atau tidak kepada pasangan lain.
“Karena itu mohon bantuan bapak ibu untuk memberikan masukan kepada kami tentang metode yang pas dan tepat, yang kemudian debatnya sering kali dikritik debatnya kayak cerdas cermat,” ujar Hasyim (30/3/2023).
.