Jokowi Disebut-sebut Pindah ke PAN, Zulhas: di Partai yang Lama Ribut Terus

0
192
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan sudah tak lagi bernaung di partai yang dulu dianggap membesarkan namanya. Zulhas mengklaim Jokowi sudah gabung ke Partai Amanat Nasional atau PAN. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah tak lagi bernaung di partai yang dulu membesarkan membesarkan namanya. Zulhas mengklaim Jokowi sudah gabung ke Partai Amanat Nasional atau PAN.

“Sekarang Pak Jokowi itu partainya PAN. Udah nggak yang lama, ribut terus,” ungkap Zulhas di hadapan sekitar seribuan kader PAN di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (9/12/2023).

Zulhas juga menuturkan bahwa partai yang disindirnya itu berbeda dengan PAN yang membawa aura gembira, bukan marah-marah. “Kita mau suka yang marah-marah apa suka yang gembira. Mau yang gembira atau yang marah-marah,” ujar Zulhas.

Lebih lanjut, Zulhas menjelaskan bahwa dinamika di PAN tidak ada yang namanya marah-marah. PAN, kata Zulhas, selalu menghadirkan hubungan yang egaliter, mencintai satu sama lain, saling menghormati dan mencintai satu sama lain.

“PAN itu nggak ada marah-marah, nggak ada. Yang ada itu gembira. Ada juga partai yang suka marah-marah, kita nggak. Gembira, hangat, menyapa, mencintai satu dengan yang lain dan membantu yang lain,” ujar Zulhas.

BACA JUGA :  Kemenangan Maroko Atas Spanyol Jadikan Seorang Guru SD Kaya Mendadak  

Selain itu, Zulhas juga memuji Jokowi yang berhasil menghadirkan kemajuan yang luar biasa di Labuan Bajo. Zulhas menyebut Jokowi berhasil memoles Labuan Bajo dari yang dulunya daerah kumuh, kini mengalami kemajuan yang pesat.

“Dulu saat saya jadi Menteri Kehutanan (2009-2014), Labuan Bajo ini belum banyak orang datang, hotel melati cuma ada satu atau dua. Itu yang di bawah di pasar itu kotor. Kalau Labuan Bajo sekarang maju, siapa kira-kira yang bikin maju, yang membangun siapa? Pak Jokowi,” tuturnya. (ARH)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini