RADAR TANGSEL RATAS – Cawapres nomor urut 3, Mahfud Md, menilai program makan siang gratis dari pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tidak jelas prospeknya. “Begini, kalau makan siang gratis itu bagus lah tetapi prospeknya apa?” katanya di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).
Selain itu, Mahfud juga mengatakan bahwa dirinya dan Ganjar Pranowo memiliki program yang lebih baik, yakni gastronomi yang akan lebih memberdayakan masyarakat. Mahfud yakin program tersebut nantinya akan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kita lebih dari itu. Orang tidak hanya dikasih ikan, tapi diberi pancingnya, pancing ikan. Kalau soal makan kita punya program namanya gastronomi, bukan hanya makan siang. Tapi makanannya juga sehat,” ungkap Mahfud.
“Karena makan siang gratis susu dan sebagainya itu kan import kira-kira barang barang import, kalau gastronomi dari bumi-bumi kita dan laut-laut kita. Itu nanti, tapi tidak dalam sebuah program yang khusus dan seketika. Itu nanti akan menjadi bagian program yang jangka panjang,” tutur Mahfud.
Penilaian tersebut langsung ditanggapi oleh Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid. Menurut Nusron, program makan siang dan susu gratis untuk anak-anak Indonesia dan ibu hamil merupakan salah satu program prioritas Paslon Prabowo-Gibran.
“Program ini dirancang untuk memastikan anak-anak Indonesia ke depan terjamin gizinya sehingga terhindar dari stunting,” ungkap Nusron kepada wartawan, Minggu (31/12/2023).
Jika pasokan gizi terjamin, kata Nusron, maka akan menciptakan generasi kompetitif, berdaya saing tinggi, dan bisa memenangkan dalam percaturan global. Ia juga menjelaskan bahwa ekosistem mata rantai makan siang gratis dan susu gratis akan meningkatkan kebangkitan ekonomi rakyat.
“Pasokan beras dari petani lokal. Sayur mayur dari petani lokal. Pasokan susu juga dari peternak lokal. Kalau hari ini pasokan susu lokal kurang, justru ini menjadi opportunity baru bagi ekonomi rakyat,” papar Nusron.
Selain itu, Nusron juga menuturkan bahwa ke depan nanti program tersebut akan mendukung anak-anak muda yang produktif menjadi peternak lokal dengan dukungan mekanik sehingga tidak tergantung pada susu impor.
“Karena itu kata kuncinya optimisme bukan pesimis. Belum-belum sudah menyerah seakan akan menyerahkan susunya kepada peternak Australia, Jepang atau New Zealand. Kita harus percaya pada kekuatan sendiri,” tandas Nusron.
Lebih lanjut, Nusron meminta Mahfud memahami bahwa program makan siang adalah satu dari 17 program prioritas yang akan dibuat Prabowo-Gibran.
“Yang lain masih banyak. Ada hilirisasi, membangun sekolah unggulan setiap kabupeten, pengobatan gratis. Subsidi pupuk sesuai dengan kebutuhan petani dan cara mendapatkannya dipermudah,” tutur Nusron. (ARH)