Soal Pernyataan Anies Tentang Tanah Prabowo Seluas Ratusan Ribu Ha, JK Akhirnya Buka Suara

0
215
Jusuf Kalla (JK) menilai akan bagus apabila Prabowo mengembalikan lahan seluas 340 hektare tanah kepada negara. Apalagi, berdasarkan pemberitaan yang beredar, lahan tersebut tak terpakai. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), memberikan komentar soal lahan ratusan ribu hektare milik capres Prabowo Subianto yang ditanyakan oleh capres Anies Baswedan dalam debat ketiga Pilpres 2024 beberapa waktu lalu. Menurut JK, lahan Prabowo itu berada di wilayah Kalimantan Timur.

“Karena di debat pembicaraan di TV juga banyak yang sampaikan itu yang mengatakan bahwa lahan yang dimaksud Anies di Kalimantan yang dikuasai oleh Pak Prabowo, itu saya yang memberikan,” ungkap JK kepada wartawan di kediamannya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).

JK lalu bercerita bahwa saat baru dilantik sebagai Wapres RI ke-10, dirinya mengaku didatangi oleh Prabowo di kantornya. Saat itu, keduanya membicarakan mengenai keinginan Prabowo melanjutkan bisnis pabrik kertas milik seorang pengusaha yang macet di salah satu bank BUMN.

“Kira-kira 10 hari setelah saya menjabat itu, datang Pak Prabowo menemui saya di kantor, karena saya sudah kenal lama baik teman baik lah. Saya bilang ‘silahkan duduk Pak Jenderal, ada apa ini?’ Dia ingin untuk melanjutkan bisnis, ingin membeli PT Kiani Kertas, pabrik kertas di Kalimantan itu milik Bob Hasan yang macet di bank,” tutur JK.

BACA JUGA :  Tak Yakin Jokowi Bakal Dukung Ganjar, Grace Natalie Merapat ke Prabowo?

Setelah itu, JK menelepon pimpinan bank BUMN tersebut untuk mengecek kebenarannya. Dari pimpinan bank itulah, JK menyebut pabrik kertas itu dijual seharga ratusan juta Dolar.

“Dia bilang sekarang kita mau jual 150 juta dolar dan sudah ada peminatnya dari Singapura sudah mau beli, saya bilang jangan jual ke Singapura, lebih baik dibeli oleh pengusaha nasional jangan ke asing. Saya pegang selalu prinsip gitu. ‘Boleh pak asal cash tidak boleh restrukturisasi’ pinjaman lagi dipinjamkan lagi harus cash,” ujar JK.

“Jadi saya sampaikan ini boleh tapi cash 150 juta dollar. Mau enggak? Mau. Jadi sekarang saya bilang setelah ini Anda pergi ke Mandiri ketemu Pak Agus, ketemu lah, deal. Saya dengar beberapa waktu kemudian maka dia bayar dan itu kemudian jadi milik Pak Prabowo pabrik itu,” tambahnya.

Seiring berjalannya waktu, JK mengatakan pabrik kertas itu membutuhkan perluasan lahan untuk menjadi hutan industri. Menurut JK, lahan itu berlokasi di Kalimantan Timur dan luasnya lebih dari 200 ribu hektare.

BACA JUGA :  Dikenakan Tarif Bea Keluar Pada Ekspor Tembaga, Induk Freeport Bakal Gugat RI

“Rupanya karena ini pabrik kertas maka punya lahan luas untuk menjadi hutan industri. Jadi hutan industri untuk menanam pohon untuk bahan baku pabrik kertas itulah luasnya di Penajam itu lebih 200 ribu. Saya tidak tahu anunya (HGU atau bukan), tapi biasanya pengelolaan. Itulah kenapa Pak Prabowo punya lahan seperti yang saya baca,” kata JK.

JK menilai akan bagus apabila Prabowo mengembalikan lahan tersebut ke negara. Mengingat berdasarkan pemberitaan yang beredar, lahan tersebut tak terpakai.

“Jadi memang kalau Pak Prabowo ingin kembalikan ke negara memang saatnya begitu, karena tidak dimanfaatkan dengan baik lahan itu. Jadi itulah kronologis dari pada, saya bukannya saya berikan, dia beli pabriknya, pabriknya ada izin lahan tapi beda kabupaten. Kalau pabriknya kalau tidak salah di Berau, lahannya ada di Penajam, itulah yang menjadi bagian dari pada IKN,” ucap JK.

“Jadi langsung menjadi bagian dari kota kalau tidak salah itu jadinya, saya tidak tahu jelas di mana tempatnya. Saya cuma setuju agar dijual ke pengusaha pribumi, itu arahan saya ke Mandiri, itulah yang terjadi supaya jelas. Karena dia mengatakan saya tidak punya hak untuk memberikan, yang memberikan itu Kementerian Kehutanan, izinnya pabrik bukan lahan,” ujarnya..

BACA JUGA :  Terkait Ajaran Menyimpang di Ponpes Al Zaytun, ICMI Desak Pemerintah Lakukan Pengawasan Ketat dan Pembinaan

Sebelumnya, Anies menyebut Prabowo memiliki 340 hektare tanah dalam debat ketiga Pilpres 2024. Anies menilai hal itu ironis ketika lebih dari separuh prajurit tentara Indonesia belum memiliki rumah dinas.

Hal itu dikatakan Anies saat menyinggung anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang selama lima tahun terakhir mencapai Rp 700 triliun namun dianggap tidak memiliki dampak besar. Ia kemudian menyinggung keputusan membeli alat-alat alutsista bekas saat lebih dari separuh tentara Indonesia disebut tidak punya rumah dinas. (ARH)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini