RADAR TANGSEL RATAS – Pebisnis yang juga menjadi penulis buku ‘Rich Dad Poor Dad’, Robert Kiyosaki, memprediksi bahwa Amerika Serikat bakal menjadi negara miskin di bawah kepemimpinan Presiden Joe Biden. Ia mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah podcast baru-baru ini.
“(Di bawah kepemimpinan Biden) Amerika akan menjadi negara termiskin di dunia, mulai sekarang,” katanya sepeti yang dikutip Benzinga.com Minggu (14/1/2024).
Kiyosaki, menyampaikan hal tersebut bukan tanpa sebab. Dalam wawancara podcast, dia menceritakan tentang kunjungannya ke Mumbai selama Growth Summit India 2023 pada September lalu. Saat kunjungannya ke India, Kiyosaki bepergian ke daerah kumuh di Mumbai. Tak hanya melihat sekeliling, ia juga berinteraksi langsung dengan orang-orang yang berada di sana. Ia melihat situasi daerah kumuh di India memiliki kesamaan dengan Amerika Serikat.
“Jadi kali ini, saya pergi ke daerah kumuh Mumbai. Dan saya sedang melihat, berbicara dengan orang-orang. Tapi yang mengejutkan kebanyakan orang adalah dulunya Amerika tidak pernah memiliki daerah kumuh seperti itu. Tapi saat ini daerah kumuh ada dimana-mana di seluruh Amerika,” ungkap Kiyosaki. “Permukiman kumuh seperti Mumbai menyebar ke seluruh Amerika,” ia menambahkan.
Kiyosaki menyoroti kebangkitan China dan potensi konsekuensi dari hilangnya status AS sebagai kekuatan ekonomi dominan. Dia menekankan pentingnya memahami perubahan sifat uang dan mendorong untuk berinvestasi pada aset seperti emas dan perak, bukan hanya bergantung pada mata uang.
Dalam wawancara podcast selama satu jam, Kiyosaki membahas berbagai topik, termasuk pentingnya tiga investasi favoritnya.
Dalam wawancara podcast selama satu jam, Kiyosaki membahas berbagai topik, termasuk tentang perubahan dinamika keuangan global dan posisi dolar AS sebagai mata uang cadangan global.
Sebagai informasi, Kiyosaki juga sering menyamakan Dolar AS dengan tisu toilet dan menyebut mata uang fiat sebagai mata uang palsu. Bahkan ia juga menyebut emas sebagai uang Tuhan, Bitcoin sebagai uang rakyat, dan dolar fiat sebagai uang palsu. “Semua orang yang bekerja untuk dolar, yen, peso, rupee – ini palsu. Orang bodoh bekerja untuk hal ini,” tuturnya.
Sebelumnya, pada Minggu (10/12/2023), Kiyosaki memperingatkan para pengikutnya untuk segera menarik sejumlah uang tunai dari bank sebelum terjadi keruntuhan ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Ini mungkin awal dari kehancuran terbesar dalam sejarah,” tulisnya dalam postingan di X. Dia menambahkan, “Semoga saya salah, namun tidak ada waktu untuk bermain Roulette Rusia dalam hidup Anda.”
Mengutip Cryptonews, dalam cuitannya itu, Kiyosaki menyoroti penurunan tajam kredit perbankan baru-baru ini, yang turun sebesar 2% dari nilai tertingginya tahun ini. Penurunan tersebut merupakan yang ketiga kalinya terjadi dalam 50 tahun terakhir. (ARH)