Edan! Parlemen Jerman Izinkan Penggunaan Ganja untuk Tujuan Rekreasi, Berlaku Per 1 April 2024

0
239
Parlemen Jerman baru saja mengesahkan undang-undang yang mengizinkan individu dan asosiasi menanam serta menyimpan tanaman ganja dalam jumlah terbatas. Jerman kini jadi negara kesembilan yang melegalkan penggunaan ganja untuk tujuan rekreasi. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Parlemen Jerman (Bundestag) tiba-tiba saja membuat geger warga Eropa dan dunia. Mereka baru saja mengesahkan undang-undang yang mengizinkan individu dan asosiasi sukarela untuk menanam dan menyimpan tanaman bernama latin Cannabis sativa itu dalam jumlah terbatas. Dengan demikian, pengonsumsian ganja di banyak ruang publik akan dilegalkan per 1 April 2024.

Undang-undang yang disahkan oleh koalisi tiga partai yang berkuasa di bawah Kanselir Olaf Scholz tersebut melegalkan penanaman hingga tiga tanaman ganja untuk konsumsi pribadi. Selain itu, beleid baru itu juga hanya mengizinkan kepemilikan hingga 25 gram ganja.

Dengan disahkannya UU baru itu, Jerman menjadi negara kesembilan yang melegalkan penggunaan narkoba sejenis untuk tujuan rekreasi. Ganja juga dianggap legal di beberapa yurisdiksi subnasional di Amerika Serikat dan Australia.

Seperti yang dilansir BBC, Sabtu (24/2/2024), berdasarkan undang-undang tersebut, warga Jerman yang berusia di atas 18 tahun akan diperbolehkan memiliki ganja dalam jumlah besar. Meski demikian, Parlemen Jerman juga akan memberlakukan aturan yang ketat untuk mempersulit pembelian ganja.

BACA JUGA :  KPK Temukan 15 Pucuk Senjata Api di Rumah Dito Mahendra, Polri Segera Lakukan Pengusutan

Dalam aturan terbaru, merokok ganja di beberapa area, seperti di dekat sekolah dan lapangan olahraga, masih dianggap ilegal. Aturan tersebut juga memperketat prosedur pembeliannya, sehingga pembeli tidak bisa mendapatkan obat tersebut dengan mudah

Salah satu bunyi aturannya yakni kepemilikan benda seberat 25 gram akan diizinkan di ruang publik, sedangkan takaran 50 gram hanya akan diizinkan di rumah.

Diatur pula bahwa produksi ganja dalam skala lebih besar tapi tetap nonkomersial, akan diizinkan bagi anggota klub ganja yang jumlah anggotanya tidak lebih dari 500 orang—yang semuanya harus orang dewasa. Hanya anggota klub yang dapat mengonsumsi produk mereka sendiri.

“Kami mempunyai dua tujuan: menindak pasar gelap dan meningkatkan perlindungan terhadap anak-anak dan remaja,” tutur Menteri Kesehatan Jerman, Karl Lauterbach.

Tentu saja beberapa legislator di negara itu mempertanyakan apakah peraturan baru tersebut akan berdampak besar pada perdagangan ganja. Sebab, mereka yang tidak mau menanam ganja sendiri atau bergabung dengan klub ganja, mungkin masih lebih memilih untuk membeli ganja di pasar gelap.

BACA JUGA :  Waduh! Sudah Direnovasi Rp 80 Miliar Tapi JIS Malah Batal Jadi Venue Pembukaan Piala Dunia U-17 2023, Kenapa?

Pihak oposisi pun menuding Lauterbach mempromosikan penggunaan narkotika. “Anda menegaskan dengan sangat serius bahwa dengan melegalkan lebih banyak narkoba, kita akan membatasi penggunaan narkoba di kalangan generasi muda,” tandas legislator dari Kristen Demokrat, Tino Sorge. “Itu adalah hal paling bodoh yang pernah kudengar,” katanya lagi. (ARH)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini