RATAS – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dikecam keras oleh anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Prof. Dr. H. Dailami Firdaus. Senator Daerah Pemilihan DKI Jakarta itu mengecam BPIP karena membuat larangan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional muslimah mengenakan jilbab.
Bang Dailami, sapaan akrab Dailami Firdaus, sangat kecewa dengan pencopotan jilbab para petugas Paskibraka Nasional tahun ini. “Ini bentuk kemunduran dalam menjaga kebhinekaan dan keragaman bangsa ini,” cetusnya, kepada redaksi Kantor Berita ratas.id.
Dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 14 Agustus 2024, Bang Dailami menandaskan, pelarangan jilbab itu jelas merupakansuatu tindakan yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila. “Serta tidam mengedepankan makna yang terkandung dalam Pancasila. Percuma selalu berkoar-koar untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan. Tetapi, kenyataannya berbanding terbalik,” tandasnya.
Bahkan, kata senator itu, di momen yang sangat sakral yaitu dalam rangka memperingati hari kemerdekaan negeri ini, kita diperlihatkan bagaimana terampasnya hak petugas Paskibraka muslimah yang harus menanggalkan jilbabnya untuk dapat tetap bertugas sebagai pengibar bendera. “Kita ketahui bersama, sebelumnya pembinaan Paskibraka masih di bawah Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) tidak ada masalah perihal seperti ini,” urainya.
Bahkan, sambungnya, tidak ada larangan dan tekanan untuk menanggalkan jilbab. “Untuk Paskibraka muslimah berjalan dengan baik saat di bawah Kemenpora,” imbuhnya.
Justru ketika pembinaannya di bawah BPIP yang notabene harus menguatkan nilai-nilai Pancasila yaitu mengedepankan toleransi serta kerukunan serta persatuan dan kesatuan malah justru sebaliknya. “Malah mendegradasi nilai-ilai yang terkandung di dalam Pancasila,” kesalnya.
Ia pun mengkritik dan mengecam keras BPIP. “Catatan buruk dan sangat fatal untuk BPIP sebagai lembaga yang seharusnya mencerminkan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara malahan justru melakukan tindakan yang menjadikan lembaga ini jauh melenceng daripada nilai-nilai Pancasila,” ketusnya.
Tidak Boleh Terjadi Lagi
Ia meminta agar peristiwa seperti ini tidak boleh terjadi lagi. “Dan ini harus menjadi catatan serta perhatian khusus pemerintah.
Saya meminta pemerintah untuk dapat menindak dengan tegas apabila ditemukan unsur paksaan kepada para petugas Paskibraka muslimah untuk mencopot jilbabnya agar dapat tetap terpilih untuk bertugas,” pungkasnya keras. (AGS)