Tak Masalah Kandidat Pilgub Jakarta Bertambah Imbas Putusan MK, RK: Jadi Tidaknya Itu Takdir Allah

0
62

RATAS – Bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (RK) tak persoalkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat pencalonan di Pilkada 2024. Ia pun tak ambil masalah bila kandidat yang bertarung di Pilgub Jakarta 2024 akan bertambah imbas putusan tersebut.

Mantan Gubernur Jawa Barat itu pun mengaku baru mengetahui putusan MK dari media. Kendati begitu, ia pun menilai, putusan MK harus dijalani dan dipatuhi oleh seluruh pihak.

“Saya baru membaca, mendengar dari media juga. Jika itu memang menjadi sebuah keputusan, tentu satu harus dihormati kan, karena MK adalah institusi negara yang mereview urusan perundang-undangan termasuk pilkada,” terang RK sebelum Munas XI Golkar, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2024).

Mantan Walikota Bandung itu oun tak masalah bila putusan itu akan berdampak menambahnya jumlah kandidat di Pilkada Jakarta 2024. Dengan banyaknya pilihan calon kepala daerah (cakada), ia menilai, masyarakat yang diuntungkan.

“Kalau itu bisa membuat lebih banyak lagi calon-calon Pilkada di seluruh Indonesia termasuk di Jakarta, yang diuntungkan adalah warga. Karena kan warga akan disuguhi oleh adu gagasan,” terang RK.

BACA JUGA :  Kisruh 'Kesra Jabar Gate Rp 1 Triliun', Anggota DPRD Jabar: Pernyataan Ridwan Kamil Bisa Jadi Temuan KPK untuk Pengusutan

“Makin banyak gagasan yang solutif untuk permasalahan wilayahnya, kan makin bagus. Saya tidak masalah karena dengan banyak l-sedikitpun selama itu sesuai aturan tentunya itu harus dilakoni,” tutur RK.

Lantas, RK pun menyinggung pengalamannya yang pernah mengikuti Pilkada Bandung dan Pilgub Jawa Barat beberapa waktu lalu. “Waktu Walikota Bandung saya delapan pasang, banyak sekali ada independen nya juga. Waktu pilgub Jawa Barat 4 pasang juga nggak ada masalah,” ucap RK.

“Nah di Jakarta dengan dinamikanya mau sedikit maupun banyak, tentunya kita melihat hasil akhir di pendaftaran. Setelahnya yang penting guyub solutif jangan ada caci maki ada hal-hal negatif anggap Pilkada itu adalah sebuah pesta demokrasi,” ucap RK.

Bagi RK, terpilihnya menjadi kepala daerah merupakan takdir tuhan. Bila hasilnya terpilih ataupun tidam, menurutnya, senantiasa harus beradaptasi. Pasalnya, kata RK, kekuasaan bukanlah segalanya.

“Jadi tidaknya itu garis tangan takdir Allah. Kalau berhasil kita beradaptasi, kalau tidak berhasil kita juga beradaptasi tugasnya itu. Kekuasaan bukanlah segalanya,” tandas RK. (hds)

BACA JUGA :  Sandiaga Uno Pindah ke PPP, Refly Harun Menduga Itu Skenario Istana untuk Amankan Pilpres 2024

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini