RATAS – Baru saja dilantik menjadi Ketua Ikatan Alumni PPM School of Management (IKA PPM), David Chandrawan, S. T., M. M. langsung tancap gas. Ia bersama Sekjen IKA PPM, Yan Wibisono, S. Si, M. M. (associate director of human resources & general services Mc Donald’s Indonesia), Ir. Abdul Aziz, M. M., (direktur utama PT. Trans Digital Media/detik.com), Emil Fadilah, S. T., M. M. (direktur utama PT. Aerofood Indonesia, anak perusahaan Garuda Indonesia) serta puluhan pengurus IKA PPM langsung melakukan kunjungan kerja sama ke Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Pria lulusan terbaik Program Magister Manajemen Eksekutif PPM yang juga Ass. Vice President PT. Bank Central Asia, Tbk itu bersama jajaran pengurus IKA PPM mengunjungi Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada Senin, 02 September 2024. Dalam kunjungan kerja itu, pihaknya berdiskusi dengan Wakil Menteri (Wamen) Investasi/BKPM, Ir. Yuliot Tanjung, M. M.
“Tujuan kunjungan ini untuk menggali peluang dalam mencapai kerja sama yang berkelanjutan serta memberikan keuntungan untuk masing-masing pihak,” ujar David, dalam keterangan tertulisnya, kepada wartawan, Selasa, 03 September 2024.
Paparkan Progam Kerja IKA PPM
Pada pertemuan tersebut, ucap David, IKA PPM menjelaskan program kerjanya. Yakni sebagai berikut.
1. Integrasi Sistem Manajemen Informasi IKA PPM.
“Melakukan Share Interest Group (SIG) berbasis knowledge & hobby, update database existing alumni, membuat alumni card bekerjasama dengan perbankan , Welcoming New Alumni 2024, 2025, 2026, dan 2027, mengaktifkan sosial media IKA PPM, membangun sistem email dan WA blast,” urainya.
2. Blue Fest (Iconic PPM Alumni Entertainment Event).
“Menggelar music & art festival, sport event (golf tournament, PPM Run, nordic walking), alumni showcase (menyanyi, band performance, stand up comedy),” sebutnya.
3. Alumni to Alumni.
“Melakukan alumni mentoring. Alumni memiliki sumber daya dalam bentuk kemampuan pengetahuan, kapital, dan jaringan untuk membantu alumni lainnya,” cetusnya.
– Bisnis (membangun jejaring alumni sesama wirausaha untuk berkolaborasi).
– Karier (coaching dan mentoring karier untuk peningkatan skill dan pengetahuan).
– Pendidikan Tinggi (pelatihan dan pendampingan alumni untuk melanjutkan pendidikan tinggi).
4. Tanggung Jawab Sosial “From PPM Alumni For Indonesia Emas 2045”.
“Juga beasiswa alumni, Program Alumni Mengajar (kelas inspirasi karier, relawan mengajar, alumni workshop), bantuan bencana dan UMKM serta kebangsaan (UMKM scale-up incubator & UMKM hub, diskusi kebangsaan, dll.),” tandasnya.
Wamen Berharap IKA PPM Dapat Berkontribusi
Sementara itu, Wamen, Ir. Yuliot Tanjung, M. M. berharap, IKA PPM School of Management dapat berkontribusi dalam memajukan investasi Indonesia dengan menghadirkan ide-ide inovatif melalui riset dan pengembangan. Ia juga mendorong para alumni PPM untuk terus berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan rutin yang akan membahas isu-isu penting terkait kemajuan bangsa dan negara agar dapat berdampak nyata.
Prioritaskan Iklim Investasi agar Jadi Lebih Baik
Di hadapan para alumni PPM School of Manajemen, Wamen Yuliot Tanjung menjelaskan bahwa pihaknya akan memprioritaskan iklim investasi lebih baik di Indonesia dengan melakukan konsolidasi secara intens bersama kementerian/lembaga terkait. Selain itu, ia mengatakan, perbaikan iklim investasi tersebut juga dilakukan melalui penyempurnaan sistem perizinan berusaha terintegrasi secara elektronik Online Single Submission (OSS).
Hal ini secara kumulatif didukung juga oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 tumbuh 5,31% dan dapat dipertahan pada tahun 2023 yang tumbuh 5,05%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 tercatat 5,11% secara tahunan (year-on-year).
Targetkan Investasi RI Capai Rp1,65 T
Wamen Yuliot menegaskan, investasi mendorong terciptanya lapangan kerja. Dan, lanjutnya, lapangan kerja yang semakin banyak akan meningkatan pendapatan masyarakat.
“Pendapatan masyarakat ini juga akan mendorong daya beli (konsumsi) masyarakat,” tukasnya.
Wamen memaparkan bahwa Kementerian Investasi/BKPM telah memberikan fasilitas Investor untuk mendorong peningkatan iklim investasi berupa kemudahan-kemudaha. Yakni sebagai berikut.
1. Promosi, meyakinkan investor bahwa Indonesia adalah “surga investasi”,
2. mengawal dalam layanan perizinan,
3. mengawal dalam financial closing,
4. mengawal investor secara end-to-end dalam realisasi investasi, dan
5. mengawal hingga tahap produksi.
Dari pemajuan iklim investasi tersebut diharapkan target dapa tercapai. “Target investasi Republik Indonesia (RI) pada 2024 adalah Rp1.650 triliun. Semoga bisa terwujud,” harapnya. (AGS)