RATAS – Widya Victoria, Komisioner KPU Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mengungkapkan bahwa pemilih milenial dan generasi Z menjadi tantangan tersendiri dalam meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pesta demokrasi.
“Sosialisasi kita ke sekolah-sekolah, kampus, dan komunitas harus lebih efektif,” kata Widya pada Rabu 18 September 2024.
Menurut Widya, data jumlah pemilih di Kota Tangsel mencapai 1 juta 58 ribu. “Kami akan sampaikan data tersebut pada rapat pleno terbuka pada tanggal 20 September,” paparnya.
KPU Tangsel terus berupaya meningkatkan partisipasi pemilih, khususnya bagi kalangan milenial dan generasi Z, untuk memberikan suaranya di tiap-tiap TPS dalam Pilkada November 2024 mendatang.
Hal ini didorong oleh hasil kunjungan Komisi II DPR RI yang menyoroti rendahnya partisipasi masyarakat di Kota Tangerang Selatan. Menurut Widya, beberapa faktor membuat rendahnya partisipasi pemilih, antara lain mayoritas masyarakat pekerja dan cluster-cluster menengah ke atas yang menjadi tantangan bagi penyelenggara.
“Kita terus melakukan sosialisasi terkait tahapan Pilkada, khususnya untuk pemilih milenial. Kita juga telah menyiapkan beberapa program untuk meningkatkan partisipasi pemilih,” kata Widya.
Mardani Ali Sera, Anggota Komisi II DPR RI, juga memberikan catatan bahwa tingkat sosialisasi ke masyarakat telah menurun. “Banyak pekerja di Tangerang Selatan memiliki mobilitas tinggi, sehingga mereka tidak dapat libur atau tidak dapat mencoblos pada hari pemilihan,” katanya.
Menurut Mardani, Kota Tangsel memiliki penduduk yang tidak terlalu banyak, tetapi tingkat partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi selalu rendah. (HDS)