Habiskan Dana Rp3,6 Miliar, Jembatan di Tangsel Bakal Dibangun Ulang

1
61

RATAS – Pembangunan jembatan Kali Angke di Jalan Sumatera, Jombang, Tangerang Selatan, akan segera dimulai sebagai upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan keselamatan pengguna jalan. Proyek ini ditargetkan rampung pada November 2024.

Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Tangerang Selatan sebagai pelaksana proyek telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,6 miliar untuk pembangunan jembatan baru ini. Keputusan untuk membangun ulang jembatan diambil setelah menerima laporan tentang kondisi jembatan yang sudah tidak layak dan sering menyebabkan kemacetan serta kecelakaan lalu lintas.

Sebelum proyek ini dimulai, jembatan Kali Angke menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Struktur yang sudah berusia tua membuat jembatan menjadi rapuh dan tidak mampu menampung beban lalu lintas yang semakin padat. Akibatnya, banyak pengendara merasa was-was saat melintas di jembatan tersebut.

Kemacetan panjang dan kecelakaan lalu lintas sering terjadi di sekitar lokasi jembatan, yang mengganggu aktivitas masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di sekitarnya atau sering menggunakan jalan tersebut.

BACA JUGA :  PERWATAS Apresiasi Gerak Cepat Pasukan Yonkav 9 SDK Tangsel dan BPBD Bersihkan Lumpur di Waroeng Lengkong yang Diterjang Banjir

Saat ini, proses pembangunan jembatan Kali Angke telah memasuki tahap konstruksi. Sejumlah pekerja terlihat sibuk melaksanakan berbagai aktivitas di lokasi proyek. Untuk menjaga kelancaran lalu lintas selama proses pembangunan, pihak pelaksana proyek telah membuat jembatan darurat bagi para pengendara.

Joko, seorang warga Lengkong Gudang Timur, menyambut positif pembangunan jembatan ini. Ia berharap jembatan baru dapat mengatasi masalah kemacetan dan kecelakaan lalu lintas di sekitar lokasi.

“Saya berharap dengan adanya jembatan baru ini, akses menuju berbagai tempat akan lebih mudah dan lancar,” ujarnya.

Meskipun proyek ini diharapkan membawa banyak manfaat, tantangan tetap ada, seperti keterbatasan anggaran dan cuaca yang tidak menentu. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah daerah berupaya mencari sumber pendanaan tambahan dan menyusun jadwal pelaksanaan yang fleksibel. Pihak pelaksana proyek juga berkoordinasi dengan masyarakat sekitar untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pembangunan. (HDS)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini