RATAS – Benar-benar parah, Tim Sukses Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten: Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi (Airin-Ade) kuat dugaan menebar uang ke warga pada H-1 sebelum pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Seperti apa modusnya?
Redaksi Kantor Berita ratas.id (Grup ratas tv) melakukan investigasi dugaan praktik money politics alias politik uang pada Pilkada Banten 2024. Pada H-1 Pilkada Banten 2024 atau tepatnya Selasa, 26 November 2024, ratas.id menemukan praktik haram yang diduga dilakukan Tim Airin-Ade kepada warga.
Kepada ratas.id, seorang warga Kelurahan Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Provinsi Banten mengaku mendapat uang Rp50.000 dari Tim Airin-Ade. “Dapat dari Airin,” ujar ibu rumah tangga, ES, warga Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangsel sambil memperlihatkan uang lembaran Rp50.000 berwarna biru yang dipegangnya kepada ratas.id, Selasa, 26 November 2024.
Berikut Modusnya
Seperti modus praktik dugaan politik uang di Pilkada Banten itu? ES mengungkapkan, ia mendapat uang Rp50.000 tersebut dari Koordinator Tim Airin-Ade di RT/RW setempat.
“Kalau di sini, yang jadi koordinator utamanya adalah Pak RT/RW. Nanti, Pak RT meminta seorang koordinator lagi di bawahnya untuk membagi-bagikan uang ke warga dengan cara didata dulu. Setiap RT ada koordinator yang mendata dulu warga yang punya hak pilih,” paparnya.
Kemudian, kata dia, setelah didata, barulah uang dari koordinator utama (RT/RW) diberikan ke seorang koordinator lagi yang langsung berinteraksi dengan warga. “Nah, seorang yang jadi kooordinator inilah yang bagi-bagikan ke warga dengan harapan harus memilih Airin-Ade,” cetus ibu rumah tangga yang berusia di atas kepala empat itu.
Hal tersebut dibenarkan warga Pondok Ranji lainnya, AM. Diterangkan AM, dirinya juga mendapat uang Rp50.000 dari Tim Airin-Ade.
“Kalau sampai enggak nyoblos Airin, pasti koordinatornya marah. Karena, seperti Pemilu 2024 kemarin, mereka data dan menghitung warga yang dibagi uang. Kalau enggak sesuai jumlahnya, pasti ketahuan,” aku ibu muda dua anak itu.
Kepala Bidang Humas dan Media Tim Pemenangan Airin-Ade, Wanto “Klutuk” Sugito saat dikonfirmasi tentang dugaan politik uang, tidak merespon. Pesan ratas.id yang dikirimkan melalui WhatsApp tidak dibalas hingga berita ini diturunkan.
Video “Serangan Fajar” Tim Airin-Ade Beredar
Sementara itu, di tempat terpisah, redaksi ratas.id menerima kiriman video dari warga Tangsel yang berisi tayangan dugaan politik uang berupa “persiapan serangan fajar” yang diduga dilakukan Tim Airin-Ade. Dalam video singkat tersebut terlihat beberapa orang tengah menyiapkan dan memasukkan uang puluhan ribu ke amplop yang disertai dengan sriker Airin-Ade.
Mengenai hal ini, Ketua Tim Airin-Ade, Bahrul Ulum pun langsung bereaksi. Dalam video satu lagi yang diterima ratas.id, Bahrul Ulum menyampaikan sanggahannya bahwa tayangan yang berisi dugaan persiapan “serangan fajar” dari Tim Airin-Ade itu fitnah dan hoaks.
Selengkapnya dapat saksikan di Channel YouTube ratas tv berikut ini. (AGS)