RATAS – Keren dan patut diapresiasi. Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengolahan Air Minum (UPTD PAM) Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Tangerang Selatan membuat inovasi baru.
Inovasi baru yang diluncurkan UPTD Pengolahan Air Bersih Dinas CKTR Kota Tangsel itu berbama “PARIS”. Apa itu “PARIS”?
Ya, “PARIS” adalah Pelayanan Air Bersih Melalui Smartphone. “PARIS” merupakan langkah aksi nyata yang diambil Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengolahan Air Bersih Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangerang Selatan untuk menjawab tantangan saat ini.
“Yaitu tantangan dalam memberikan pelayanan air bersih yang cepat, modern, dan transparan. Karena, sistem layanan manual yang sebelumnya dianggap kurang responsif,” ungkap Kepala UPT PAM Dinas CKTR Kota Tangsel, M. Hafiz.
Dalam rilis yang dikirim ke redaksi Kantor Berita ratas.id., Rabu, 04 Desember 2024, Hafiz mengatakan, sistem layanan manual yang sebelumnya itu kini telah ditransformasi melalui teknologi berbasis smartphone dengan QR Code. “Dengan memindai QR Code, masyarakat dapat langsung mengakses berbagai fitur, seperti informasi pendaftaran KSM, layanan pengaduan air, status layanan, hingga pengajuan pengaduan secara real-time tanpa perlu datang ke kantor Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangerang Selatan,” paparnya.
Mempermudah Masyarakat
Kata Hafiz, inovasi ini tidak hanya mempermudah masyarakat, tetapi juga menjadi bagian dari upaya Kota Tangerang Selatan menuju sistem pelayanan publik berbasis digital dan berkelas dunia. “Proses implementasi ‘PARIS’ dimulai dari permasalahan yang terjadi saat ini. Sehingga, membutuhkan sebuah wadah sistem berbasis smartphone yang mudah di akses para pengguna,” terangnya.
Sosialisasi Masif ke Masyarakat
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kalem dan supel dengan awak media itu menjelaskan, sosialisasi masif kepada masyarakat tentang inovasi “PARIS” ini telah dilakukan melalui berbagai media. “Mulai dari media online, media sosial, papan informasi, dan stiker QR Code ‘PARIS’,” tukas Hafiz.
Hasilnya, tegas Hafiz, sangat signifikan. “Survei menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan ‘PARIS’ mencapai 90 persen. Angka ini meningkat pesat dibandingkan layanan secara manual yang membutuhkan waktu dalam pengaduan air bersih,” sebutnya.
Selain itu, sambung Hafiz, pengaduan masyarakat juga lebih terorganisasi. “Karena, lebih dari separuh aduan yang sebelumnya membutuhkan waktu untuk diproses, kini, dapat diselesaikan dalam hitungan jam melalui ‘PARIS’,” imbuhnya.
Tingkatkan Efisiensi Operasional Internal
Dikatakan Hafiz, keberadaan “PARIS” tidak hanya memberikan kemudahan akses untuk masyarakat, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional internal UPTD Pengolahan Air Bersih. “Proses administrasi menjadi lebih sederhana, data lebih terorganisasi, dan transparansi pengelolaan pelayanan meningkat secara signifikan,” ungkapnya.
Kendati demikian, tantangan seperti literasi teknologi masyarakat dan kebutuhan pengembangan fitur tambahan masih perlu dilakukan, ia menjelaskan. “Oleh sebab itu, pengembangan lebih lanjut, termasuk integrasi dengan web yang dimiliki Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangerang Selatan serta konsep smart city, menjadi prioritas untuk menjaga keberlanjutan inovasi ini,” pungkasnya.
Demi Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
Sekretaris Dinas CKTR Kota Tangsel, Hadi Widodo menambahkan, “PARIS” tidak hanya sekedar solusi teknis, tetapi juga sebuah langkah strategis yang membuktikan bahwa inovasi digital dapat meningkatkan kualitas layanan publik secara signifikan. “Ini demi meningkatkan kualitas layanan publik,” Hadi Widodo menandaskan.
Dengan keberadaan paris, UPTD Pengolahan Air Bersih Dinas CKTR Kota Tangsel telah menciptakan standar baru dalam pelayanan air bersih yang tidak hanya responsif terhadap kebutuhan masyarakat, imbuhnya. “Tetapi juga, adaptif terhadap perkembangan teknologi. Dan, inovasi ini membuktikan bahwa Tangerang Selatan siap bersaing di era digitalisasi layanan publik,” Hadi Widodo mengakhiri pernyataannya. (ADV/AGS)