Dapur Gizi Tangsel Dukung Gizi Anak dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal

0
40

RATAS – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang direncanakan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) untuk tahun 2025 bukan hanya fokus pada peningkatan gizi siswa, tetapi juga dirancang untuk memberdayakan masyarakat lokal. Dalam pelaksanaannya, dapur gizi akan memanfaatkan bahan baku dan tenaga kerja dari warga setempat.

Pelibatan Warga Lokal

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Tangsel, Nindy Sabrina, menjelaskan bahwa dapur gizi akan menjadi salah satu upaya mendukung ekonomi lokal. “Untuk bahan baku dan karyawan di dapur gizi, kami akan mengambil dari masyarakat sekitar,” kata Nindy, Selasa (10/12/2024).

Langkah ini selaras dengan arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, yang mendorong pelibatan warga lokal dalam program-program pemerintah. “Pak Presiden menekankan untuk menggunakan vendor dari masyarakat setempat, sehingga kita harus memberdayakan mereka,” tambah Nindy.

Pertanian Lokal sebagai Penyuplai

Sebagai bagian dari strategi keberlanjutan, Pemkot Tangsel merencanakan program pertanian lokal yang akan menjadi sumber utama bahan baku dapur gizi. “Ke depannya, yang menyuplai bahan makanan untuk dapur adalah masyarakat sekitar melalui program pertanian ini,” jelas Nindy.

BACA JUGA :  Pimpinan dan Staf Dinas SDABMBK Kota Tangerang Selatan Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024 M

Persiapan Infrastruktur

Dapur gizi pertama sedang dibangun di Lengkong Wetan, Serpong, dengan kapasitas produksi 2.500 hingga 3.000 porsi makanan per hari. Saat ini, proses pembangunan sudah hampir selesai, dan alat-alat operasional diharapkan tiba dalam dua minggu ke depan.

“Baru ada satu dapur, dan alat-alatnya sedang disiapkan. Tetapi, ahli gizi dan karyawannya sudah siap bekerja,” ujar Nindy.

Ke depannya, delapan dapur gizi tambahan akan dibangun di berbagai wilayah Tangsel. Setiap dapur akan melayani radius maksimal lima kilometer untuk memastikan kualitas makanan tetap terjaga. “Radius maksimal lima kilometer ini penting untuk menghindari kebasian makanan,” imbuhnya.

Anggaran dan Target

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, menyatakan bahwa anggaran sementara sebesar Rp5 miliar telah dialokasikan dari APBD 2025 untuk mendukung program ini. Jumlah ini masih dapat disesuaikan mengikuti kebijakan pemerintah pusat yang merekomendasikan alokasi 5 persen dari APBD untuk program MBG.

“Program ini ditargetkan menjangkau 235.800 siswa dari jenjang TK hingga SMP di tahun 2025,” kata Pilar saat menghadiri uji coba program MBG di TK Negeri Pembina 1, Serua, Ciputat, Kamis (5/12/2024).

BACA JUGA :  Datang ke Lokasi Pembuatan Tahu, Caleg DPRD Tangsel dari PSI (Netty Rosianna Simanjuntak) akan Perjuangkan Pelaku UMKM supaya Sejahtera

Harapan Ekonomi dan Sosial

Melalui keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan dapur gizi, program MBG tidak hanya diharapkan meningkatkan kesehatan dan gizi anak-anak, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Dengan kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat, Tangsel berupaya mewujudkan program ini sebagai solusi berkelanjutan bagi anak-anak dan warga setempat. (HDS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini