Telkom Innovillage 2024 Berhasil Ajak 2.815 Mahasiswa dari 136 Kampus

0
8

RATAS  – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali menggelar kompetisi sociopreneurship Innovillage. Pada tahun kelima penyelenggaraan ini, Telkom mengajak mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk berpartisipasi dalam menciptakan solusi inovatif yang berdampak positif bagi masyarakat.

Innovillage 2024 dengan bangga mengumumkan bahwa sebanyak 719 proposal telah diterima dan melibatkan 2.815 mahasiswa dari 136 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Antusiasme luar biasa ini datang dari inovator muda di 27 provinsi yang bersemangat memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan negeri.

Dalam era yang menekankan keberlanjutan, mahasiswa memegang peranan penting sebagai agen perubahan, salah satunya dengan menciptakan solusi inovatif untuk tantangan sosial yang kompleks. Innovillage menjadi wadah strategis untuk mendorong ide-ide kreatif yang sejalan dengan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dan SDGs (Sustainable Development Goals). Mahasiswa tidak hanya belajar mengintegrasikan nilai keberlanjutan ke dalam solusi, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap tujuan global seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, hingga mitigasi perubahan iklim.

BACA JUGA :  Antares Eazy Perkenalkan Smart Home dalam Satu Sentuhan Layar

Melalui visi ESG yang berorientasi pada dampak jangka panjang dan SDGs sebagai peta jalan keberlanjutan, kompetisi ini menjadi platform penting untuk membentuk pemimpin masa depan yang inovatif, etis, dan bertanggung jawab.

Proses Seleksi Ketat

Setelah pendaftaran ditutup, Innovillage memasuki proses proposal review untuk menentukan inovasi yang layak melanjutkan ke tahap pendanaan dan implementasi. Proses ini melibatkan 17 reviewer dari berbagai bidang tema dan lembaga pendidikan.

Proposal dievaluasi secara komprehensif berdasarkan beberapa kriteria utama:

  1. Orisinalitas Inovasi
  2. Value Creation
  3. Relevansi dengan SDGs
  4. Peluang Keberlanjutan
  5. Dampak Sosial
  6. Kolaborasi dan Potensi Pengembangan

Setelah penilaian, terpilih 165 proyek sosial terbaik yang akan memasuki tahap implementasi selama dua bulan. Proses ini mencakup pelatihan, laporan kemajuan, dan online pitching.

Dukungan Para Ahli

Manager Pilar Lingkungan dan Seknas SDGs Bappenas, Rachman Kurniawan, sebagai salah satu reviewer, menyampaikan bahwa proposal yang masuk menunjukkan beragam ide kreatif.

“Berbagai proposal yang di-review menampilkan ide-ide kreatif yang berpotensi menjadi inovasi berskala lebih luas dan selaras dengan agenda pembangunan SDGs. Beberapa sudah menunjukkan bukti implementasi di lapangan dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Rachman.

BACA JUGA :  AdMedika Kembali Dipercaya Kelola Manfaat Kesehatan Pensiunan ANTAM

Program Innovillage, menurutnya, sangat mendukung percepatan pencapaian SDGs melalui implementasi langsung di lapangan. Hal ini dilakukan bersama-sama sesuai prinsip SDGs, dengan menerapkan teknologi tepat guna.

Komitmen Telkom

Senior General Manager Social Responsibility Telkom, Hery Susanto, menegaskan apresiasinya atas antusiasme mahasiswa dalam Innovillage 2024.

“Dalam era modern penuh tantangan global, kompetisi inovasi sosial mahasiswa telah menjadi wadah penting untuk melahirkan solusi kreatif atas berbagai isu sosial dan lingkungan. Dengan mengintegrasikan prinsip ESG dan SDGs, Innovillage bukan hanya ajang unjuk bakat, tetapi juga langkah konkret mendukung keberlanjutan Indonesia dan dunia,” jelas Hery.

Telkom berkomitmen untuk mendukung inisiatif yang sejalan dengan prinsip ESG. Perusahaan terus berkontribusi pada pencapaian SDGs, khususnya di bidang pendidikan, lingkungan, dan pengembangan Usaha Mikro Kecil (UMK). Innovillage menjadi salah satu langkah Telkom dalam mewujudkan tujuan ini melalui kolaborasi dengan mahasiswa sebagai generasi muda dan pemimpin masa depan. (HDS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini