RATAS – Gelaran Tari Kolosal bertajuk “Rampak Barong” sukses digelar dengan meriah di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Pamulang, Tangerang Selatan. Acara ini resmi menjadi salah satu agenda budaya Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk tahun 2025.
Pagelaran ini bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus melestarikan kekayaan budaya lokal Tangerang Selatan sebagai bagian dari warisan budaya Nusantara. Pertunjukan yang digelar pada Sabtu (4/1/2025) ini memadukan unsur tradisional dan modern, menciptakan sebuah karya seni yang memukau para penonton.
Kepala Dinas Pariwisata Tangerang Selatan, Heru Sudarmanto, mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan acara tersebut. “Pagelaran ini merupakan bagian dari konsep wisata berbasis budaya yang sedang kami kembangkan, yaitu wisata MAIS (MICE, Adventure, Innovation, and Spirituality). Acara ini resmi masuk dalam agenda Pemkot Tangsel 2025,” jelas Heru.
Menurut Heru, Tangerang Selatan memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata berbasis budaya. Kegiatan seperti ini menjadi langkah strategis untuk menarik perhatian wisatawan lokal maupun nasional. “Pagelaran seperti ini menjadi contoh nyata bagaimana budaya lokal dapat menjadi daya tarik wisata yang kuat,” tambahnya.
Acara yang diinisiasi oleh JC Studio ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Pariwisata Tangerang Selatan, berbagai sponsor, dan media partner. Publikasi yang luas juga mendapatkan respons positif dari Dinas Pariwisata di berbagai daerah di Indonesia.
Heru menambahkan bahwa pagelaran ini tidak hanya memperkaya budaya lokal tetapi juga meningkatkan potensi kunjungan wisata ke Tangerang Selatan. Ia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat dan komunitas seni untuk terus mengembangkan karya kreatif berbasis tradisi.
Selain masyarakat umum, acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk praktisi budaya dan kepala dinas pariwisata dari berbagai daerah. Kehadiran mereka turut memeriahkan acara dan memperkuat pesan penting tentang pelestarian budaya lokal.
Di tengah arus modernisasi, pagelaran “Rampak Barong” menjadi langkah konkret untuk menjaga keberlanjutan budaya lokal. Pemerintah Kota Tangerang Selatan berkomitmen menjadikan kegiatan ini sebagai bagian dari identitas dan daya tarik kota.
Dengan suksesnya pagelaran ini, Tangerang Selatan semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pusat kebudayaan yang dinamis dan kaya di Indonesia. (HDS)