Tingkat Pengangguran di Tangerang Selatan Terendah di Banten, Kini Hanya 5,09 Persen

1
13

RATAS – Kota Tangerang Selatan terus mencatatkan kemajuan signifikan dalam menurunkan angka pengangguran, menjadikannya daerah dengan tingkat pengangguran terendah di Provinsi Banten. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Tangsel pada tahun 2024 berhasil ditekan hingga 5,09 persen, turun dari 5,81 persen pada 2023.

Tren ini semakin membaik dibandingkan tahun 2021, di mana TPT sempat mencapai 8,6 persen sebelum menurun menjadi 6,59 persen pada 2022. Penurunan konsisten ini mencerminkan keberhasilan pemulihan ekonomi di Tangsel, meskipun tantangan global masih memengaruhi berbagai sektor. Angka ini sekaligus menjadi bukti nyata atas upaya pemerintah kota dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Analisis Pengangguran Berdasarkan Jenjang Pendidikan

Meskipun secara keseluruhan angka pengangguran menurun, disparitas masih terlihat di berbagai jenjang pendidikan. Lulusan SMA dan SMK mencatatkan tingkat pengangguran yang lebih tinggi dibandingkan jenjang pendidikan lainnya, seperti diploma dan universitas.

Berikut rincian TPT berdasarkan jenjang pendidikan:

  • Lulusan SMA Umum: 6,87 persen
  • Lulusan SMK: 6,5 persen
  • Lulusan Diploma: 1,61 persen
  • Lulusan Universitas: 4,82 persen
BACA JUGA :  Pemotor Berjaket Ojol Culik Bocah di Tangsel, Ini Kronologinya

Tingginya TPT pada lulusan SMA dan SMK sebagian besar disebabkan oleh keterbatasan keahlian teknis, sehingga mereka kesulitan bersaing di pasar tenaga kerja. Selain itu, mereka juga menghadapi kompetisi dengan tenaga kerja berpendidikan lebih rendah yang cenderung menerima pekerjaan dengan gaji lebih kecil.

Sebaliknya, penduduk berpendidikan SMP ke bawah menunjukkan tingkat pengangguran yang lebih rendah, yaitu 2,03 persen. Hal ini disebabkan oleh kesediaan mereka untuk bekerja di sektor informal atau pekerjaan dengan upah rendah.

Tantangan Kesenjangan Gender dalam Dunia Kerja

Salah satu tantangan lain yang dihadapi Tangerang Selatan adalah kesenjangan gender dalam dunia kerja. Data menunjukkan bahwa tingkat pengangguran perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Faktor ini menjadi perhatian khusus bagi pemerintah kota dalam menyusun kebijakan ketenagakerjaan yang lebih inklusif.

Dengan pencapaian ini, Pemerintah Kota Tangerang Selatan terus berkomitmen untuk memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan kualitas tenaga kerja, demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (HDS)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini