TPA Cipeucang Overload, Pemkot Tangsel Jajaki Kerja Sama Pembuangan Sampah ke Tangerang dan Lebak

0
31
TPA Cipeucang

RATAS – Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang di Serpong, Tangerang Selatan, semakin memprihatinkan. Tumpukan sampah yang terus menggunung membuat kapasitas TPA tersebut penuh. Setiap harinya, sekitar 500 ton sampah dari berbagai wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) masuk ke TPA ini, tanpa ruang tersisa.

Masalah kapasitas TPA Cipeucang sebenarnya telah berusaha diatasi melalui kerja sama pengiriman sampah ke Cilowong, Kota Serang, yang sudah berlangsung beberapa tahun. Pada 2024, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel juga sempat menjalin kerja sama untuk membuang sampah ke Rumpin, Kabupaten Bogor. Namun, penolakan warga setempat membuat kerja sama tersebut berakhir. Kini, Pemkot Tangsel tengah menjajaki opsi pembuangan sampah ke Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Lebak.

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menjelaskan bahwa komunikasi terkait kerja sama pengelolaan sampah masih berjalan. “Kita masih melakukan kerja sama dengan Cilowong, tapi saat ini juga sedang menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Kabupaten Tangerang di Jatiwaringin, serta Lebak yang kabarnya akan dijadikan TPA Regional oleh provinsi. Ini yang sedang kami intensifkan,” ujar Benyamin saat ditemui di Balai Kota Tangsel, Maruga, Ciputat, Selasa (7/1/2025).

BACA JUGA :  Pejabat ASN Tangsel yang Diduga Selingkuh dengan Mamah Muda Cantik, Putih dan Seksi akan Dipolisikan

Antrean Truk dan Teknologi PSEL

Masalah sampah yang membludak di TPA Cipeucang turut menyebabkan antrean panjang truk pengangkut di akses jalan utama. Kondisi tersebut menjadi sorotan setelah viral di media sosial.

Sebagai solusi jangka panjang, Pemkot Tangsel telah merancang pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) dengan teknologi tinggi. Proyek ini diperkirakan menelan investasi sebesar Rp3,2 triliun. Namun, progres tender proyek PSEL masih terkendala, sehingga belum mencapai tahap penetapan.

“Proyek ini sebenarnya ditargetkan selesai penetapannya pada Desember 2024, tapi mundur karena ada beberapa hal yang belum selesai. Saat ini prosesnya masih berjalan, dan tim anggaran pemerintah daerah sedang menghitung hasilnya,” tambah Benyamin.

Langkah Strategis ke Depan

Pemkot Tangsel terus berupaya mencari solusi agar masalah sampah tidak semakin membebani masyarakat. Selain menjajaki kerja sama dengan daerah lain, percepatan proyek PSEL diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengelola sampah secara lebih efisien dan berkelanjutan. (HDS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini