RATAS – PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), mengumumkan keberhasilan pendaratan Bifrost Cable System di Manado pada Minggu (9/2). Kabel bawah laut ini menghubungkan Singapura dengan Pantai Barat Amerika Utara melalui Jakarta, Manado, Davao, dan Guam, membentang lebih dari 20.000 km di Samudra Pasifik. Proyek inovatif ini merupakan hasil kolaborasi Telin, Meta, dan Keppel, menjadikannya kabel bawah laut pertama yang langsung menghubungkan dua benua melalui Laut Jawa dan Laut Sulawesi.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan infrastruktur digital Indonesia, Telin memilih Manado sebagai titik pendaratan strategis setelah sebelumnya menjadi lokasi kabel internasional SEA-US dan IGG. Keberadaan Bifrost tidak hanya memperkuat posisi Manado sebagai gerbang digital internasional kedua Indonesia, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik serta mempercepat perkembangan bisnis digital di Indonesia Timur.
CTO Telin, Abdul Rahman Ansyori, menyatakan, “Golden Buoy dari Kabel Bifrost menandai momen bersejarah yang memposisikan Manado sebagai gerbang internasional penting bagi Indonesia. Sistem Kabel Bifrost akan menjadi elemen krusial dalam penguatan ekonomi dan teknologi bangsa dengan meningkatkan konektivitas global serta membuka peluang bagi pembangunan infrastruktur digital masa depan.”
Dilengkapi dengan teknologi transmisi optik bawah laut tercanggih, Bifrost Cable System siap memenuhi permintaan konektivitas yang terus meningkat di Asia Tenggara. Infrastruktur ini akan memberikan manfaat besar bagi berbagai sektor, termasuk operator telekomunikasi, hyperscaler, penyedia layanan cloud, dan industri pusat data. Ke depan, Telin akan terus berpartisipasi dalam proyek infrastruktur strategis guna memperluas konektivitas digital dan mendukung ekosistem masyarakat digital global. (HDS)