RATAS – Bupati Tangerang dua periode yang juga Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar sudah hampir setahun didaulat menjadi manajer tim nasional sepak bola Usia (U-17) dan U-20. Masyarakat pecinta bola pun mengapresiasi hal tersebut.
Bang Zaki, sapaan akrab Ahmed Zaki Iskandar, diyakini akan mampu membawa Timnas Garuda Muda U-17 dan U-20 berjaya. Hal itu seperti yang diungkapkan pecinta bola Indonesia, Agus S.
“Insya Allah, Timnas U-17 dan U-20 di bawah komando Bang Zaki bisa berjaya di dunia internasional. Mudah-mudahan garuda muda berjaya,” ucap Agus, kepada Radar Magazine (Grup Ratas.id), di Tangsel, Kamis, 27 Februari 2025.
Pecinta sepak bola lainnya pun bernada sama. M. Fauzan Irvan, penggemar sepak bola lainnya membuat catatan menarik tentang sosok Bang Zaki dan komitmennya terhadap dunia persepak bolaan Indonesia.
“Siapa yang tidak kenal dengan Ahmed Zaki Iskandar, mantan bupati Tangerang dua periode. Dia sebagai sosok politisi yang juga pecinta sepak bola,” tandasnya.
Kata Fauzan, Bang Zaki mulai banyak dikenal oleh pecinta sepakbola sejak dipilih menjadi manager Tim Nasional U-17dan U-20 . “Terlebih ketika Timmas U-16 juara 3 Piala AFF dan U-19 juara 1 Piala AFF. Nama beliau semakin dikenal. Padahal, beliau ‘orang lama’ di bola bahkan lebih jauh di dunia olah raga,” ucapnya.
Kata Fauzan, Bang Zaki pernah menjadi ketua PSSI Kabupaten Tanggerang, ketua Perbasi Banten dan juga salah satu pemilik Persita Tangerang. “Salah satu bukti tangan dingin Zaki Iskandar di bidang olah raga ialah mentransformasikan Persita menjadi klub profesional,” ujar dia.
Menurutnya, bukan isapan jempol bahwa klub Persita tidak lagi mendapatkan pembiayaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tangerang karena sudah dikelola secara profesional, layaknya tim-tim mapan di mancanegara. “Zaki sendiri pada 2008 dipercaya menjadi pembina Persita yang sudah tidak lagi menggunakan APBD dan mulai mentransformasikan dirinya menjadi klub profesional yang awalnya dilakukan dari struktur kelembagaannya terlebih dahulu,” urainya.
Kemudian, pada 2013, berdasarkan kesepakatan dengan Persita, Pemkab Tangerang mulai membangun Sports Centre Kelapa Dua (sering juga disebut Benteng Taruna) secara bertahap. “Pembangunan stadium ini menelan anggaran daerah sekitar Rp280 miliar dengan fasilitas berupa stadion berkapasitas 20.000 penonton, running track, GOR kapasitas 1.500 orang, lapangan softball, hingga wall climbing,” sebutnya.
Pada 2017, Persita mulai mengelola Sports Centre yang diberi nama Indomilk Arena Stadium bekerja sama dengan Indofood serta menjadi satu-satunya klub sepak bola Indonesia yang memiliki stadion sendiri, kata dia. Tukasnya, perubahan identitas stadion ini menjadi torehan sejarah untuk Persita dan sepak bola Indonesia.
Mengingat, lanjutnya, belum pernah ada nama stadion sepak bola di Indonesia yang menggunakan branding sponsor sebagai naming brand. Hal ini, urai dia, membuat klub berjuluk “Pendekar Cisadane” tersebut menyejajarkan diri dengan kebiasaan penamaan stadion seturut kerja sama dengan sponsor, yang lazim dilakukan di industri sepak bola dunia.
“Seperti markas Juventus bernama Allianz Stadium, markas Arsenal bernama Emirates Stadium, dan markas Manchester City bernama Etihad Stadium. Dalam kerja sama Sports Centre ini, perusahaan pemilik Persita memiliki konsep pengelolaan jangka panjang.
Di Indonesia, beban pemeliharaan kembali ke APBD setelah dibangun. Jadi, dengan begitu infrastruktur yang dibangun pemda tidak lagi membebani APBD untuk biaya perawatan dan pemeliharaan,” tegasnya.
“Kerja sama tersebut menguntungkan kedua belah pihak. Pemda mendapatkan aset tambahan dari pembangunan yang dilakukan Persita serta pajak hiburan. Begitu juga dengan Persita yang dapat menyewakan fasilitas dalam stadium untuk digunakan secara umum, sedangkan bagi perusahaan sponsor yakni Indofood dapat melakukan branding produk,” cetus dia.
Kecintaan Zaki terhadap sepakbola sudah lahir sejak kecil, menurut Fauzan. “Baginya, sepak bola bukan hanya sebagai olah raga atau hiburan yang sangat luar biasa, melainkan lebih dari semua itu. Zaki melihat ada cerita kehidupan itu pasti ada di setiap pertandingan sepak bola, termasuk filosofi kerja keras, bersama gotong royong satu tim solid dan lain sebagainya,” sebut Fauzan.
Hal itu terbukti saat menjabat Zaki sebagai bupati Tangerang selama dua periode, imbuhnya. “Zaki juga telah membangun sarana serta prasarana olahraga, seperti 29 stadion mini dan 12 GOR mini di setiap kecamatan. Tidak hanya infrastruktur, Zaki juga menginisasi Tangerang Junior League agar menghasilkan bibit-bibit muda pesepakbola Indonesia. Turnamen itu diselenggarakan setiap tahun kompetisi Tangerang Junior League di lebih dari 12 kecamatan untuk memutar roda perekonomian sekitar,” ungkapnya.
Sangat Berkompeten
Dalam memanajeri Timnas U-17 dan U-20, sambung Fauzan, Zaki juga terlihat sangat berkomitmen. “Ini modal besar agar timnas dari kelompok umur sampai senior memiliki skema dan pola yang sama. Kita berharap Garuda muda dibawa tangan dingin beliau sebagai manager bisa lebih berprestasi lagi ke depannya,” pungkasnya.
Ditunjuk Erick Thohir
Sebagai informasi, Ketum PSSI Erick Thohir menunjuk eks Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menjadi manajer Timnas Indonesia U-17 dan U-20. Segudang pengalamannya adalah alasan utamanya.
Ahmed Zaki sebelumnya pernah menjabat Bupati Tangerang selama dua periode, yakni 2013-2018 dan 2018-2023. Ia juga owner Persita Tangerang dan pernah menjadi pembina Persikota Tangerang.
“Untuk tim U-20 dan tim U-17, PSSI memutuskan menunjuk Ahmed Zaki Iskandar,” tulis pernyataan PSSI, Minggu, 19 Mei 2024.
Selama masa jabatannya sebagai Bupati Tangerang, Zaki juga membangun stadion mini di 29 kecamatan untuk mendukung olahraga dan melatih bibit muda sepak bola di Tangerang. Zaki menyatakan kesiapannya menjadi manajer dari Garuda Muda.
Atas kepercayaan yang diberikan kepadanya ini, Zaki berharap mampu meraih prestasi di kancah internasional. “Saya tahu, ini tim usia muda. Tapi, karena ekspektasi masyarakat yang tinggi, saya siap membantu tim nasional U-20 dan U-17 untuk meraih capaian terbaiknya,” tegas Bang Zaki.
Adapun, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menjelaskan bahwa diperlukan sosok yang tepat untuk mengelola dan memajukan Timnas U-20. Saat ini, tantangan sepakbola Indonesia adalah menjadikan prestasi sebagai tradisi, dan itu membutuhkan keseriusan.
Oleh karenanya, Ahmed Zaki Iskandar dipercaya untuk melatih Timnas U-17 dan U-20 karena telah terbukti memiliki komitmen keseriusan dalam meningkatkan ekosistem sepak bola nasional. “Tantangan sepak bola kita sekarang adalah bahwa prestasi harus menjadi tradisi. Itu tidak mudah karena membutuhkan keseriusan,” ungkapnya. (AGS)
I just could not depart your site prior to suggesting that I actually loved the usual info a person provide for your visitors? Is going to be back regularly to inspect new posts
Some truly interesting points you have written.Assisted me a lot, just what I was searching for : D.