Ditunjuk jadi Komisaris JMTO, Begini Kata Abu Janda dan Kontroversi yang Mengiringinya

0
47

RATAS – Nama Permadi Arya, yang dikenal luas sebagai Abu Janda, kembali menjadi sorotan publik setelah muncul kabar bahwa ia diangkat menjadi Komisaris PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO). Isu tersebut ramai dibicarakan di media sosial dan memicu beragam reaksi dari warganet.

Saat dikonfirmasi oleh Tempo pada Senin, 7 April 2025, Permadi tidak membantah kabar tersebut. “Insyaallah. Doakan semoga amanah,” ujarnya melalui pesan singkat. Namun, ketika ditanya lebih lanjut soal tanggal resmi pengangkatan dan apakah ada komunikasi dengan Menteri BUMN Erick Thohir atau jajaran Jasa Marga, ia tidak memberikan jawaban rinci. “(Pertanyaan nomor) 2 dan 3, detailnya nanti ada pernyataan resmi,” tambahnya.

Poster ucapan selamat kepada Permadi Arya yang beredar luas di berbagai platform digital turut menyulut perbincangan publik. Di platform X (sebelumnya Twitter), namanya sempat menjadi trending topic pada Senin pagi. Bahkan sejumlah warganet mempertanyakan langsung ke akun Instagram resmi JMTO, @jasamargatollroadoperator.

Menanggapi hal itu, akun Instagram JMTO sempat mengunggah komentar klarifikasi:

“Halo Sobat JMTO, informasi tersebut tidak benar ya. Sampai saat ini, tidak ada pengangkatan Saudara Permadi Arya sebagai Komisaris PT JMTO. Mohon selalu cek info resmi hanya di @jasamargatollroadoperator atau www.jmto.co.id. Terima kasih.”

BACA JUGA :  Lebih dari 6 Ribu Dokter di Korea Selatan Ajukan Resign, Banyak RS Ditelantarkan, Kenapa?

Namun, komentar tersebut kemudian dihapus, menambah kebingungan publik. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak PT JMTO maupun induk perusahaannya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

Rekam Jejak Kontroversi Permadi Arya

Permadi Arya bukan nama baru dalam dunia kontroversi media sosial. Ia dikenal sebagai influencer dengan gaya bicara frontal dan kerap memancing perdebatan publik. Salah satu kontroversi terbesarnya terjadi pada awal 2021, ketika ia mencuitkan pernyataan soal Islam yang dinilai menyinggung umat Muslim.

Dalam cuitan di akun Twitter @permadiaktivis1, ia menulis:

“Islam memang agama pendatang dari Arab, agama asli Indonesia itu Sunda Wiwitan, Kaharingan dll. dan memang arogan, mengharamkan tradisi asli, ritual orang dibubarkan, pakai kebaya murtad, wayang kulit diharamkan. Kalau tidak mau disebut arogan, jangan injak-injak kearifan lokal.”

Cuitan tersebut menuai kritik keras dan laporan ke kepolisian oleh DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Tokoh Muhammadiyah, Anwar Abbas, juga mengecam pernyataan tersebut, menilainya tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Menurutnya, banyak praktik ibadah dalam Islam memiliki dasar kuat dalam Al-Qur’an dan hadis, serta tidak bisa disamakan dengan tradisi lokal yang tidak sejalan dengan ajaran agama.

BACA JUGA :  Bikin Bangga! Jakarta Smart City Terpilih Jadi Tolak Ukur Smart City di Vietnam

“Kalau orang yang tidak tahu ngomong, salah jadinya,” kata Anwar saat dihubungi Tempo pada Februari 2021.

Kontroversi-kontroversi itulah yang membuat kabar pengangkatan Permadi sebagai komisaris di BUMN menuai sorotan tajam dari publik. Sampai saat ini, publik masih menunggu pernyataan resmi dari PT JMTO maupun Kementerian BUMN terkait kebenaran kabar tersebut. (HDS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini