RATAS – Masyarakat memberikan apresiasi tinggi kepada duet Taher-Ayu dalam memimpin Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Badan Pendapatan Daerah Kota Tangerang Selatan (Bapenda Tangsel). Keduanya dinilai cukup sukses menahkodai lembaga yang mengurusi pendapatan daerah di Tangsel tersebut.
M. Taher Rochmadi (biasa disapa Taher) adalah kepala Bapenda Kota Tangsel. Sedangkan, Rahayu Sayekti (akrab dipanggil Ayu) merupakan sekretaris Bapenda Kota Tangsel.
“Terlepas dari segala kelebihan dan kekurangannya sebagai manusia, menurut hemat saya, duet Taher-Ayu bisa dikatakatan sukses, ya, memimpin Bapenda Tangsel. Kita sangat mengapresiasi,,” ungkap Ketua Aliansi Masyarakat Tangerang Selatan (AMATAS), Abdil saat dihubungi redaksi Kantor Berita Ratas.id, Senin pagi, 14 April 2025.
Dalam pengamatan AMATAS, kata Abdil, keduanya merupakan duet yang cocok dan ideal. Kinerja Taher-Ayu dalam memimpin Bapenda Tangsel, ucap Abdil, juga cukup bagus dan sukses.
Apa indikasinya? Ia menandaskan, program-program yang dijalankan berjalan baik dan capaian pendapatan daerah di Tangsel selama keduanya memimpin cukup signifikan.
“Dalam pantauan dan catatan kita, sampai 29 Oktober 2024, realisasi pendapatan daerah sudah mencapai 86,64 persen untuk semua pajak daerah. Persentase 86,64 persen dari 9 mata pajak dari total target perubahan Rp2 triliun lebih itu, menurut kami, sudah cukup bagus di masa-masa situasi ekonomi kita seperti saat ini yang sedang tidak baik-baik saja” tegas Abdil.
Ayu sendiri sebelumnya menjelaskan bahwa penambahan Opsen akan menambah jenis pajak di Tangsel dari 8 menjadi 9 diharapkan dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Bapenda Tangsel telah mencapai 86,44% dari target perubahan anggaran sebesar Rp2,05 triliun hingga 29 Oktober 2024, atau sekitar Rp1,728 triliun. Capaian ini mencerminkan komitmen Tangsel dalam meningkatkan pendapatan pajak,” cetus Ayu.
Dipaparkan Ayu, ada sembilan target jenis pajak yang ada di Tangsel. Yakni, ia menyebutkan: pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, PPJ, pajak parkir, pajak air tanah, PBB dan BPHTN.
Kembali ke Abdil, AMATAS menilai program-program Bapenda Tangsel, di masa kepemimpinan keduanya juga cukup baik dan berjalan dengan sukses. “Program seperti pemutihan pajak kendaraan bermotor, diskon awal PBB Tangsel 2025, relaksasi pajak daerah, penagihan tungakan keliling (Pentungan) yang dilakukan di 54 kelurahan setiap harinya untuk melakukan penagihan ke rumah masyarakat. Program intensif pajak diskon pajak 75 persen dan 30 persen untuk tunggakan pajak daerah, mulai tahun 2014 ke bawah itu diskon 75 persen. Dan dari tahun 2015 hingga 2022 itu diskon 30 pesen dan dendanya dihapuskan, semunya berjalan baik,” pungkas pria yang juga aktif mengamati kinerja eksekutif dan legislatif di Tangsel itu. (AGS)