Kemendukbangga/BKKBN Gelar Pelayanan KB Vasektomi Serentak Se-Indonesia, Pecahkan Rekor MURI dalam Memperingati Hari Kartini

0
90

RATAS — Dalam rangka memperingati Hari Kartini 2025, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) bersama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar pelayanan KB Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi serentak di seluruh Indonesia pada 21-22 April 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pria dalam berpartisipasi dalam Keluarga Berencana (KB). Sebagai puncaknya, pada 22 April 2025, acara ini berhasil mencatatkan Rekor MURI untuk pelayanan vasektomi terbanyak dan serentak yang diadakan di Gedung Islamic Center, Majalengka.

Peluncuran Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI)

Kegiatan tersebut juga mengintegrasikan peluncuran program Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), sebuah inisiatif untuk mengajak ayah terlibat aktif dalam pengasuhan dan perencanaan keluarga. Menteri Kemendukbangga, Dr. Wihaji, S.Ag, M.Pd, yang turut hadir dalam acara ini, menyampaikan sambutannya dengan penuh semangat.

“Ini adalah ‘Kartinimu’ hari ini, bapak-bapak yang menghormati ibu-ibu dengan berani mengikuti metode vasektomi. Kami bangga dengan keberanian ini,” ujar Wihaji.

Lebih lanjut, Menteri Wihaji menekankan bahwa pelayanan vasektomi ini dilakukan gratis untuk masyarakat. Biaya yang biasanya mencapai Rp 3,8 juta per orang, sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah, termasuk biaya dokter, obat-obatan, dan insentif lainnya.

BACA JUGA :  Soekarno Punya 57 Ton Emas di Bank Swiss? Cindy Adams dan Ong Hok Ham Beberkan Faktanya

Meningkatkan Partisipasi Pria dalam KB

Partisipasi pria dalam program KB di Indonesia masih tergolong rendah. Berdasarkan data Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK) 2024, hanya 2,1% pria yang berpartisipasi dalam KB, dengan 0,1% memilih vasektomi. Untuk itu, melalui program ini, Kemendukbangga/BKKBN bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pria akan pentingnya perencanaan keluarga, serta mendukung peran ayah dalam membangun keluarga yang sejahtera.

Syarat Calon Akseptor Vasektomi

Bagi pria yang berminat untuk mengikuti vasektomi, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi:

  • Usia minimal 35 tahun (dalam kondisi sehat),
  • Mendapatkan persetujuan istri (proses dilakukan secara sukarela),
  • Telah memiliki minimal dua anak,
  • Anak bungsu harus berusia minimal tiga tahun.

Target utama dari program ini adalah Pasangan Usia Subur (PUS) di seluruh provinsi Indonesia, dengan sasaran 2.000 akseptor vasektomi.

Sinergi Pemerintah dan Masyarakat

Menteri Wihaji menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, tenaga medis, dan masyarakat dalam mewujudkan program KB yang sukses. Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung keberhasilan acara ini.

BACA JUGA :  Wow! Pekerja Imigran Asal India Datangkan Uang Rp 1.500 Triliun ke Negerinya Sepanjang 2022

“Program ini bukan hanya kerja Kemendukbangga/BKKBN, namun kolaborasi antara pemerintah, sektor kesehatan, dan masyarakat. Semua bekerja bersama untuk menciptakan keluarga yang lebih sehat dan terencana,” jelas Wihaji.

Mengatasi Tantangan Stunting dan Pembangunan SDM

Program ini juga sejalan dengan Perpres Nomor 180 & 181 Tahun 2024, yang mendukung visi pemerintah untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia. Salah satu tantangan besar yang masih dihadapi adalah tingginya angka stunting di Indonesia, yang tercatat mencapai 21,5% berdasarkan data SKI 2023. Oleh karena itu, program KB juga menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta mengurangi angka stunting.

Pelayanan KB Metode Operasi Wanita (MOW) di Majalengka

Sebagai bagian dari rangkaian acara, pada hari terakhir, dilakukan juga pelayanan KB Metode Operasi Wanita (MOW) atau tubektomi di Kabupaten Majalengka, dengan 300 akseptor wanita yang turut serta. (HDS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini