Panitia SNPMB Sebut Temukan Belasan Kecurangan pada UTBK 2025

15
91
Ilustrasi Peserta UTBK (Foto: Serambinews.com)

RATAS – Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 mengimbau kepada seluruh calon peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk tidak tergoda iming-iming berkuliah di tempat impian, namun menggunakan cara yang ilegal.

Ketua Tim Penanggungjawab Panitia SNPMB 2025 Eduart Wolol juga berpesan kepada orang tua calon peserta UTBK untuk tidak usah resah terkait isu kebocoran soal. Dirinya menjamin bahwa pelaksanaan UTBK tetap dilakukan secara adil.

“Kami masih membuka peluang apabila memang kita miliki dan sebagainya, mungkin kita akan membawa ke aparat yang lebih berwenang agar supaya menjadi pembelajaran untuk (tindakan) ini yang tidak bisa dibenarkan,” kata Eduart dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (25/4).

Temukan Belasan Kasus Kecurangan

Eduart menjelaskan bahwa dalam dua hari pertama pelaksanaan UTBK 2025 pihaknya telah menemukan sebanyak 14 kasus kecurangan.

Menurut Eduart, tindakan kecurangan itu dilakukan dalam berbagai bentuk, yakni penggunaan perangkat keras seperti kamera, telepon seluler, hingga menggunakan perangkat lunak seperti remote desktop.

BACA JUGA :  Meski Ganja Legal di Thailand, Turis Dilarang Datang Jika Hanya untuk Mengonsumsinya

“Kasus kecurangan itu terjadi sejak tanggal 23 April ada 9 kasus yang tercatat, (pada) 24 April ada 5 kasus,” terang Eduart.

Meskipun jumlah terduga pelakunya terbilang sedikit, yakni 0,0071 persen dari 860.976 peserta, Eduart menegaskan bahwa Panitia SNPMB 2025 tidak akan tutup mata dalam menghadapi hal tersebut.

“Persentasenya sangat kecil, tetapi tugas kami tidak akan menolerir yang sekecil itu. Karena dengan berbagai modus yang lebih canggih, apakah ini merupakan model atau motif yang bukan perseorangan dan sebagainya ini sedang kita investigasi,” terangnya.

Eduart mengungkapkan bahwa panitia SNPMB telah melakukan mitigasi dengan menyiapkan alat pendeteksi metal di seluruh pusat pelaksanaan UTBK 2025.

Namun demikian, dia menyadari pemanfaatan dan pengawasannya masih harus ditingkatkan kembali, mengingat masih adanya sejumlah peralatan terlarang yang ditemukan panitia dalam pelaksanaan UTBK 2025 kali ini.

“Bahkan sampai kemarin itu kita bisa menemukan ada handphone yang ditempel di badan dan sebagainya, di sepatu juga ada. Kita sudah punya sebenarnya bukti-bukti dan gambar-gambarnya,” kata Eduart.

BACA JUGA :  Wow! Ternyata Hadiah Bagi Juara Piala Dunia 2022 Sangat Menakjubkan!

“Tetapi yang perlu diingat bahwasannya niat untuk mencurangi pelaksanaan UTBK ini. Alhamdulillah sampai sejauh ini tidak memberikan dampak atau bisa kita mitigasi sehingga tidak mengganggu jalannya UTBK,” imbuh Eduart.

Eduart menegaskan bahwa berbagai dinamika tersebut menjadi bahan evaluasi untuk menyempurnakan standar operasional prosedur (SOP) yang harus dijalankan, agar pelaksanaan UTBK mendatang bisa berjalan tanpa kecurangan.

 

15 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini