Telkom Perkuat Ekosistem Digital Nasional Lewat Strategi Five Bold Moves

0
32

RATAS – Di tengah pesatnya perubahan teknologi, meningkatnya kompleksitas kebutuhan pelanggan, dan ketatnya persaingan industri telekomunikasi, transformasi menjadi keniscayaan bagi setiap pelaku industri. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menjawab tantangan ini melalui strategi transformasi utama bertajuk Five Bold Moves yang terus diakselerasi untuk memperkuat daya saing sekaligus menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.

Langkah strategis ini juga sejalan dengan Asta Cita Pemerintah Republik Indonesia, khususnya dalam mendukung percepatan transformasi digital lintas sektor.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menyampaikan bahwa implementasi Five Bold Moves telah menunjukkan hasil positif dalam memperkuat posisi Telkom sebagai pemimpin industri. Hal ini disampaikan dalam acara silaturahmi dengan sejumlah pemimpin redaksi media di Jakarta (7/3), yang turut dihadiri oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi, Direktur Enterprise and Business Service FM Venusiana, Direktur Group Business Development Honesti Basyir, serta Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkomsel Daru Mulyawan.

“Strategi transformasi ini menunjukkan hasil yang menggembirakan. Kami optimistis dapat terus menghadirkan solusi digital yang inovatif, mempercepat pertumbuhan bisnis, serta memberikan kontribusi signifikan bagi penguatan ekosistem digital nasional,” ujar Ririek.

BACA JUGA :  Telkom Dorong Pengembangan Desa Wisata Berbasis Konservasi di Purbalingga

Memasuki tahun kedua implementasi Fixed-Mobile Convergence (FMC), Telkom mencatat peningkatan efisiensi operasional dan performa bisnis yang berdampak pada kontribusi positif terhadap pertumbuhan perusahaan. Sementara itu, entitas InfraCo melalui PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) telah memasuki fase awal komersialisasi. TIF memaksimalkan produktivitas aset jaringan milik TelkomGroup dengan membuka akses bagi mitra eksternal penyedia layanan internet fiber, membuka potensi pendapatan baru.

Di sektor data center (DC Co), Telkom melalui NeutraDC terus memperluas kapasitas dan kapabilitas pusat data, baik secara domestik maupun regional. Hal ini termasuk pembangunan hyperscale data center di Cikarang dan Batam. “Kami membuka peluang kemitraan strategis untuk memperkuat posisi TelkomGroup di sektor data center,” tambah Ririek.

Untuk memperkuat segmen Business-to-Business (B2B) Digital IT Service, Telkom menegaskan komitmennya dalam mendukung transformasi digital di berbagai sektor industri. Fokus pada B2B diwujudkan melalui peningkatan penetrasi pasar serta penguatan kapabilitas SDM, dengan lebih dari 1.500 sertifikasi di bidang IT Services, Cloud, dan Cybersecurity. Selain itu, kemitraan dengan hyperscalers dan mitra global memperkuat daya saing solusi digital yang ditawarkan.

BACA JUGA :  Ampuuun! Aturan Libur Kerja Dua Hari dalam Sepekan Bagi Buruh Lenyap di Perppu Ciptaker?

Sementara itu, DigiCo menjadi motor penggerak inovasi digital Telkom, dengan menghadirkan berbagai solusi berbasis teknologi terkini seperti kecerdasan buatan (AI) untuk segmen B2B dan B2C. Dengan pendekatan baru yang memperluas skala bisnis digital yang menguntungkan, Telkom juga aktif menjajaki peluang kolaborasi untuk mempercepat pertumbuhan dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan.

Melalui strategi Five Bold Moves, Telkom berkomitmen memperkuat ekosistem digital nasional yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Dengan mengoptimalkan aset, memperluas portofolio bisnis digital, serta menjalin kemitraan strategis, Telkom siap menjawab tantangan industri yang terus berubah.

“Ke depan, perusahaan akan terus berinovasi dan beradaptasi untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan, sekaligus mendukung transformasi digital Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045,” pungkas SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom, Ahmad Reza. (HDS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini