RATAS – Sebagai garda terdepan dalam transformasi digital Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus memperkuat perannya dalam membangun ekosistem digital yang terintegrasi. Melalui strategi yang berfokus pada pasar Business-to-Business (B2B), Telkom menghadirkan Telkom Solution—sebuah inisiatif layanan digital terdepan yang ditujukan untuk menjawab kebutuhan transformasi di berbagai sektor industri.
Dalam forum silaturahmi bersama para pemimpin redaksi media di Jakarta (7/3), Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengungkapkan optimisme terhadap potensi ekonomi digital nasional. “Kontribusi ekonomi digital terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan akan tumbuh hingga delapan kali lipat ke depan,” ujarnya. Proyeksi tersebut menjadi pijakan Telkom untuk melangkah agresif mendukung digitalisasi berbagai sektor, dari pemerintahan hingga korporasi swasta.
Telkom Solution hadir sebagai brand utama dalam lini B2B Telkom, menyediakan solusi digital terintegrasi yang dirancang khusus untuk mendorong efisiensi operasional, produktivitas, dan daya saing pelanggan. Solusi ini menyasar lembaga pemerintah, BUMN, BUMD, serta korporasi swasta di berbagai sektor—dari konglomerasi dan perbankan, hingga ritel dan manufaktur.
“Telkom Solution didesain untuk menjadi mitra strategis transformasi digital yang mengintegrasikan solusi digital connectivity, digital platform, dan digital services,” ujar Direktur Enterprise and Business Service Telkom, FM Venusiana. Dengan pendekatan tersebut, Telkom tidak hanya menyediakan infrastruktur, tapi juga layanan yang mampu mendorong penciptaan nilai tambah secara menyeluruh di lini bisnis pelanggan.
Saat ini, Telkom Solution memfokuskan pengembangan pada tiga area utama: Connectivity++, Cyber Security, dan Artificial Intelligence (AI). Ketiga solusi unggulan ini disiapkan untuk menjawab tantangan utama dalam transformasi digital, mulai dari konektivitas berkecepatan tinggi, proteksi data yang andal, hingga pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan dalam pengambilan keputusan bisnis.
Venusiana juga menekankan pembedaan yang jelas antara Telkom Solution dan Indibiz, lini bisnis digital Telkom lainnya. Jika Indibiz difokuskan untuk sektor usaha kecil dan menengah (UKM) dengan paket solusi yang lebih terstandarisasi, maka Telkom Solution menyasar segmen enterprise dengan pendekatan yang lebih kompleks dan fleksibel melalui solusi vertikal dan horizontal yang dikustomisasi.
Dengan langkah ini, Telkom tak sekadar menjadi penyedia layanan telekomunikasi, tetapi juga arsitek transformasi digital Indonesia. Keberadaan Telkom Solution dan Indibiz secara bersamaan menciptakan spektrum layanan yang luas, mencakup berbagai level kebutuhan bisnis dari UKM hingga perusahaan besar.
“Telkom terus memperluas kapabilitas digital untuk memenuhi kebutuhan sektor B2B secara menyeluruh. Lewat kemitraan strategis dan inovasi berkelanjutan, kami yakin mampu mempercepat adopsi teknologi dan membawa dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi digital nasional,” tutup Venusiana.
Langkah Telkom ini menjadi gambaran nyata bagaimana pemain industri nasional mengambil peran penting dalam mewujudkan ekosistem digital yang tangguh dan inklusif menuju visi Indonesia Emas 2045. (HDS)