RATAS – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengimbau jemaah agar tidak membawa barang berlebihan serta mematuhi aturan barang bawaan dalam penerbangan.
Imbauan ini disampaikan Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Abdul Basir menjelang kedatangan kloter pertama jemaah haji Indonesia di Bandara Madinah pada 2 Mei mendatang.
Abdul Basir menegaskan bahwa membawa barang berlebihan dapat memperlambat proses pelayanan di bandara.
“Obat-obatan tanpa resep, rokok dalam jumlah banyak, serta makanan yang dibungkus berlebihan bisa memicu pemeriksaan tambahan dari pihak bandara Arab Saudi. Ini akan mengganggu kelancaran pelayanan,” ujar Basir di Madinah, Rabu (30/4).
Menurut Basir, barang bawaan lain yang juga perlu diperhatikan kemasannya adalah makanan. Pihaknya meminta agar makanan dibungkus sewajarnya.
“Jangan sampai karena bungkus terlalu rapat pakai lakban, justru menimbulkan kecurigaan petugas bandara,” kata Basir.
Pihaknya menekankan pentingnya kerja sama jemaah untuk memastikan proses kedatangan berjalan lancar. Selain itu, jemaah diminta memperhatikan perbedaan barang yang boleh dibawa ke kabin dan yang harus masuk bagasi.
Pada hari pertama, sebanyak 17 kloter dijadwalkan tiba. Dengan padatnya jadwal, kelancaran layanan sangat bergantung pada kesiapan petugas dan kepatuhan jemaah terhadap aturan.
“Kalau barang bawaan jemaah sudah sesuai aturan, proses layanan bisa lebih cepat dan nyaman bagi semua pihak,” kata Basir.
