RATAS– Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merealisasikan program pelatihan di barak militer untuk para siswa yang dinilai bermasalah atau terseret dalam kenakalan remaja.
Pria yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu mengungkapkan, puluhan siswa dari wilayah Purwakarta dan Bandung telah mengikuti program pelatihan di barak militer.
“Di Purwakarta ada 39. Hari ini di sini (Bandung) ada 30,” kata Dedi di Kota Bandung, Jawa Barat pada Jumat (2/5).
Menurut Dedi, para siswa yang ikut dalam program ini merupakan pelajar tingkat SMP dan SMA. Dia menjelaskan bahwa waktu pelatihan tergantung dari masing-masing siswa.
“Ya tergantung perkembangannya, bisa jadi ada yang sudah sebulan udah bugar, udah baik ada. Bisa jadi tiga hari udah baik. Kan tergantung. Jadi tergantung nanti anaknya,” kata Dedi.
Dedi mengklaim bahwa para pelajar yang ikut pelatihan di barak militer ini dengan senang hati. Menurutnya, semua kebutuhan para siswa tetap terpenuhi selama pelatihan.
“Dan mereka saya lihat sangat happy hari ini. Gimana enggak happy, gizinya cukup, istirahatnya cukup, olah raganya cukup, sistem belajarnya cukup, sekolahnya cukup. Kan mereka tetap belajar di sekolahnya, cuman gurunya aja ngajarnya di sana,” ujarnya
Dedi menambahkan, para orang tua bisa mendaftarkan anaknya yang ingin dibawa ke barak militer, serta harus menyatakan bahwa tidak lagi memiliki kesanggupan untuk mendidik anaknya tersebut.
“Artinya yang diserahkan itu adalah, siswa yang oleh orang tuanya sudah tidak mampu lagi mendidik. Jadi kalau orang tuanya tidak menyerah, tidak menerima,” kata Dedi.
“Itu kan orang tuanya datang, ke Dinas Pendidikan, kemudian ke Bupati, kemudian berkumpul di Kodim. Lalu kemarin langsung dimasukkan ke barak Resimen Kostrad,” imbuhnya.