Terminal Khusus Haji dan Umrah di Bandara Soetta Diresmikan 

0
38
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten (Foto: BPMI Setpres)

RATAS – Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, Banten diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada Minggu (4/5).

Peresmian dilakukan setelah rampungnya proses renovasi dan pembangunan sejumlah fasilitas terminal dan diresmikan karena tingginya kebutuhan penerbangan jemaah haji dan umrah.

Terminal khusus Haji yang dibangun dengan standar pelayanan internasional tersebut dilaporkan mampu menampung hingga 6,1 juta jemaah per tahun.

Prabowo mengatakan bahwa jumlah jemaah haji dan umrah dari Indonesia sangat besar. Ia pun menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji dan umrah Indonesia.

“Kita mengerti bahwa banyak jemaah kita juga sudah lanjut usianya sehingga benar-benar harus diurus dengan baik,” ujar Prabowo dalam sambutannya.

Menurut Prabowo, pemerintahan yang dipimpinnya akan berusaha menurunkan biaya haji semurah-murahnya. Hal tersebut dilakukan agar umat Islam di Indonesia dapat dengan mudah melaksanakan ibadah haji.

“Saya minta Menteri Agama, Kepala Badan Urusan Haji, tentunya dibantu oleh Penasihat Khusus Presiden Bidang Haji untuk koordinasi sebaik-baiknya duduk bersama dan mencari solusi-solusi untuk mengurangi ongkos haji,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Dua Sopir Taksi Gelap di Bandara Soetta Terjaring Operasi Polisi 

Selain merenovasi infrastruktur terminal, dilakukan juga penyiapan infrastruktur pendukung untuk aktivitas umrah seperti masjid seluas 3.136 meter persegi.

Kemudian, lounge umroh seluas 3.000 meter persegi, serta parkir bus seluas 4.158 meter persegi yang terhubung langsung dengan terminal kedatangan.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyampaikan bahwa Presiden Prabowo berpesan untuk penyelenggaraan haji harus profesional dan transparan.

Menurut dia, perjalanan haji merupakan perjalanan spiritual bangsa Indonesia yang dilakukan para pendahulu bangsa dalam membangun kemerdekaan Republik Indonesia.

“Bapak Presiden menyampaikan kepada kita semua bagaimana penyelenggaraan haji dan umrah Indonesia harus mengutamakan pelayanan yang terbaik sebagai wujud penghormatan terhadap bangsa kita sendiri,” ujar Erick dalam laporannya.

Peresmian ini merupakan bagian dari agenda strategis nasional dalam memperkuat sistem transportasi dan pelayanan publik berbasis nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini