RATAS – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) mendapat apresiasi tinggi dari Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sebab, Pemkot Tangsel dinilai mempunyai komitmen serius dalam “menyulap” atau mengubah sampah menjadi energi listrik.
Yakni melalui Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) berbasis teknologi ramah lingkungan. Tepatnya di PSEL Cipeucang, Kota Tangsel.
AHY melalui Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar di Kementrian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Rachmat Kaimuddin mengatakan, komitmen Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam mendorong pengelolaan sampah berbasis teknologi ramah lingkungan untuk diubah menjadi energi listrik sangat patut diapresiasi. Apresiasi itu disampaikan dalam Acara Penyerahan Surat Penunjukkan Pemenang Lelang (SPPL) kepada PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) melalui unit usahanya PT Indoplas Energi Hijau Bersama mitra teknologi China Tianying Inc (CNTY) di Ruang Blandongan, Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangsel pada Senin, 05 Mei 2025.
Pemkot Tangsel Ambil Langkah Konkret
Rachmat menandaskan bahwa Kota Tangsel telah mengambil langkah konkret dalam merealisasikan Peraturan Presiden, Nomor 35, Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan. “Saya ingin mengucapkan selamat atas pencapaiannya Kota Tangsel yang menunjukkan komitmen mereka dalam misi energi bersih (dengan pembangunan PSEL Cipeucang),” tegasnya.
Anak buah AHY di Kementerian Koordinator (Kemenko) Infra itu menjelaskan, proyek PSEL Cipeucang adalah jawaban konkret atas tantangan besar pengelolaan sampah di kota metropolitan seperti Kota Tangsel yang menghasilkan ribuan ton sampah setiap harinya. “Dengan begitu, sampah-sampah yang dihasilkan baik dari rumah tangga maupun industri itu tidak merugikan masyarakat,” cetusnya.
Namun, sambung Rachmat, justru dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Tentunya tetap dibarengi dengan kesadaran setiap individu dalam menjaga kebersihan lingkungan,” ungkapnya.
Pentingnya Pemeliharaan Teknologi
Ia juga mengingatkan pentingnya pemeliharaan teknologi yang digunakan agar proyek ini dapat beroperasi optimal dalam jangka panjang. “Kami titip, mohon teman-teman di Tangsel yang diberikan teknologi yang baik dan juga maintenance-nya yang baik supaya bisa bertahan selama masa berikutnya,” pintanya.
Sesuai Visi Lestari Pemkot Tangsel
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengatakan, sesuai dengan visi lestari dari Pemkot Tangsel, maka pembangunan PSEL ini menjadi salah satu misi yang diutamakan agar terwujud lingkungan yang lestari dan berkelanjutan. “Dengan pembangunan PSEL ini, Kota Tangerang Selatan akan menjadi tonggak lahirnya pengelolaan sampah perkotaan dengan teknologi modern yang ramah lingkungan di Indonesia,” pungkas orang nomor satu di Tangsel tersebut. (ADV/AGS)