Don Muzakir Gunakan Live TikTok untuk Dengarkan Aspirasi Petani dan Pedagang Pasar
RATAS – Ketua Umum DPP PAPERA (Pedagang Pejuang Indonesia Raya) sekaligus Tani Merdeka, Don Muzakir, memanfaatkan platform TikTok untuk menyapa dan berdialog langsung dengan para petani serta pedagang pasar dari berbagai daerah di Indonesia.
Live TikTok tersebut digelar pada Jumat malam, 9 Mei 2025, dan berlangsung hingga pukul 22.30 WIB. Kegiatan ini dilakukan dari kantor pusat PAPERA di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan. Don Muzakir didampingi oleh Ketua PAPERA Jakarta Barat, Suparno.
“Ini pengalaman menarik saya bersama Ketua Umum DPP PAPERA dan Tani Merdeka untuk live, berbagi informasi, serta menampung berbagai keluhan dan aspirasi dari para pengurus, pelaku usaha, dan petani,” ujar Suparno.
Suparno juga mengungkapkan bahwa dalam sesi live tersebut, ada aduan dari wilayahnya terkait kondisi pasar. “Pak Ketum langsung meminta saya untuk turun ke lapangan agar masalah tersebut bisa segera ditindaklanjuti,” imbuhnya.
Menurut Suparno, live TikTok terbukti efektif sebagai sarana komunikasi antar pengurus, khususnya di wilayah Jakarta Barat. “Ini sangat meringankan tugas kami sebagai pengurus DPP karena bisa langsung berinteraksi dan menyampaikan kondisi terkini,” katanya.
Sementara itu, Don Muzakir menyampaikan apresiasinya atas antusiasme para pengurus di daerah yang memberikan masukan dan harapan terhadap kehadiran DPP di wilayah mereka. Ia pun mengumumkan rencana kunjungan ke Papua dalam waktu dekat.
“Insyaallah kami segera ke Papua untuk memberikan arahan dan bertemu langsung dengan para pengurus di sana. Mungkin Pak Parno bisa ikut,” ujar Don Muzakir.
Don menegaskan bahwa pihaknya akan terus melanjutkan komunikasi secara efektif dan efisien melalui platform digital. Live TikTok akan menjadi agenda rutin setiap malam Sabtu hingga pukul 22.30 WIB.
“Kami ingin agar program-program nasional pemerintahan Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto dapat menjawab suara rakyat dari seluruh aspek kehidupan menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya.