Viral Isu Hanya Akan Ada Dua Poros di Pilpres 2024, Pengamat: Itu Ganjar Melawan Prabowo

0
150
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menuturkan, jika akan terjadi dua poros dalam Pilpres, kemungkinan dua poros itu adalah Ganjar melawan Prabowo, sedangkan koalisi AMIN akan bergabung ke dua poros tersebut. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menuturkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN) bakal kesulitan melawan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto jika nantinya benar-benar hanya ada dua poros.

Menurut Adi, dua poros itu kemungkinan Ganjar melawan Prabowo. “Kalau dua poros itu diasumsikan Ganjar dengan Prabowo melawan AMIN saya kira nggak mungkin. Tapi kalau dua poros itu Ganjar head to head dengan Prabowo, AMIN ini bubar jalan,” ungkap Adi dalam diskusi Total Politik di Warung WOW, Pejaten Jakarta Selatan, Sabtu (23/9/2023).

Bagi Adi, tidak ada yang tidak mungkin di dalam politik. Dia menilai kemungkinan koalisi AMIN melebur dengan koalisi Ganjar atau Prabowo sangat mungkin terjadi.

“Kita tidak melihat apapun seakan-akan terjadi spesial di kemudian hari, tapi saya cukup menduga bahwa sangat mungkin AMIN ini tidak bisa berlayar di 2024,” ujarnya.

“Muhaimin ini kan di PKB tipikal politisi yang suka lompat-lompat. Siapa yang menyangka bisa terjebak cinta satu malam gitu antara PKB dan NasDem,” sambungnya.

BACA JUGA :  Untuk Penanganan Kasus Korupsi, Mahfud Usulkan Pemberlakuan Pembuktian Terbalik

Selain itu, Adi juga pun mengatakan belum tentu poros koalisi AMIN menjadi koalisi yang paling aman. Sebab, menurutnya, selama KPU belum mengumumkan pasangan capres cawapres resmi, maka semua hal dapat terjadi.

“Kan sudah banyak poros politik yang bubar, KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) bubar, kemudian KKIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya) bubar, semut merah bubar, PKS PKB bubar,” ungkap Adi.

Karena itu, kata Adi, jika akan terjadi dua poros dalam Pilpres, kemungkinan itu adalah Ganjar melawan Prabowo, sedangkan koalisi AMIN akan bergabung ke dua poros tersebut.

“Jadi sekali lagi maka kemungkinan kuat dua poros itu terjadi head to head antara Ganjar dan Prabowo, dengan asumsi koalisi AMIN ini wassalam. Ketiga partai ini kemudian cari penyelamat masing-masing lah, ada yang ke Prabowo, Ganjar,” tuturnya.

Lebih lanjut, Adi menilai jika seandainya koalisi AMIN bubar, maka besar kemungkinan NasDem dan PKS akan bergabung dengan PDIP. Sementara PKB, kata dia, akan kembali ke rumah lamanya.

“Kalau koalisi AMIN bubar, rasa-rasanya NasDem bisa ditebak, nggak mungkin ke Prabowo, pasti ke Ganjar. Kenapa? Di situ ada Demokrat yang nggak kelar-kelar ngata-ngatain Anies macam-macam gitu loh,” tuturnya.

BACA JUGA :  Khawatirkan Nasib Pengungsi Rohingya dan Rakyat Aceh, Majelis Ulama Aceh Desak Jokowi Bersikap Tegas

“PKS pasti ke PDIP, karena ada Gelora di Koalisi Indonesia Maju. Kalau PKB kembali ke rumah lama,” ungkap Adi. (ARH)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini