Demi Hindari Bertambahnya Korban, Presiden Mesir Usul Warga Gaza Direlokasi ke Gurun Negev Israel

0
59
Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi mengusulkan agar warga Palestina di Gaza direlokasi ke wilayah gurun untuk menghindari bertambahnya jatuh korban. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Di tengah perang yang masih terus berkecamuk, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi mengusulkan agar warga Palestina di Gaza direlokasi ke wilayah gurun.
Hal itu disampaikan El-Sisi dalam konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz pada Rabu (18/10/2023).

“Saya menyarankan relokasi warga sipil Palestina ke gurun di Nakab Israel, sampai Israel menyelesaikan operasinya dengan Hamas dan milisi Islam lainnya,” kata Presiden EL-Sisi, dikutip dari CNN.

Sebagai informasi, Gurun Nakab yang juga disebut Gurun Negev, merupakan wilayah semi-gurun yang berada di wilayah selatan Israel.

Sejauh ini Mesir menolak menampung pengungsi Palestina dari Jalur Gaza, lantaran otoritas Kairo sudah menampung 8,5 juta pengungsi dari berbagai negara. Selain itu, penolakan tersebul juga demi menghindari meningkatnya potensi risiko keamanan dari masuknya warga Palestina ke Mesir dalam jumlah besar.

“Jika kita membiarkan warga Palestina menyeberang dalam jumlah besar, maka berpotensi terjadi operasi teroris terhadap Israel dan Israel bisa melakukan serangan balik,” tutur El-Sisi.

BACA JUGA :  Gaya Hidup & Kekayaan Lukas Enembe, Mulai dari Jam Tangan Mewah hingga Tambang Emas!

Ia juga menyalahkan serangan udara Israel di perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir sebagai penyebab kegagalan penyaluran bantuan internasional bagi pengungsi Gaza.

Dikabarkan, sejak awal pekan ini deretan truk telah mengantre di perbatasan Rafah di sisi Mesir untuk disalurkan bagi pengungsi di Gaza. Akibat terhambatnya bantuan ini, ribuan warga Palestina berada dalam krisis kemanusiaan akibat terbatasnya stok makanan, air bersih, hingga listrik.

El-Sisi menegaskan Mesir tidak menutup perbatasan Rafah, tapi situasi di lapangan dan pemboman berulang yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina-lah yang menghalangi penyaluran bantuan kemanusiaan tersebut. (ARH)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini