RADAR TANGSEL RATAS – Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi menuturkan dinasti politik akan sendirinya ditentang publik. Menurutnya, riwayat dinasti politik akan tamat. Perubahan, kata dia, akan menerkam semua hal-hal yang berbau predator.
“Yang terlalu berkuasa penuh dan sewenang-wenang, atau yang berkuasa, tidak menarik, sudah lewat riwayatnya. Habis akan pudar, waktu gelombang itu akan datang, dan gelombang kemenangan bersama perubahan,” tutur Aboe di DPP PKS, Jakarta Selatan, Minggu (22/10).
Aboe menuturkan, semangat publik mendukung Koalisi Perubahan sudah terlihat dari banyaknya massa yang mendukung capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) ke KPU pekan lalu.
“Ya kita gini aja deh, kami ngundang nggak kemarin acara pendaftaran. Nggak ada, cuman diumumkan iya. Tapi ngundang-ngundang enggak, tapi yang datang target kami 20 ribu, rasanya lebih,” ungkap Aboe.
Tudingan soal politik dinasti santer sejak muncul polemik gugatan batas usia capres-cawapres di Mahkamah Konstitusi. Dari seluruh permohonan soal batas usia capres-cawapres, hanya ada satu saja yang dikabulkan oleh MK.
Dengan adanya putusan itu, Gibran yang merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun bisa maju di Pilpres 2024. Sebab, meski usianya masih di bawah 40 tahun, Gibran sedang menjabat sebagai kepala daerah, yaitu sebagai Wali Kota Solo.
“Gibran sudah maju ya sudahlah itu wilayah mereka kita enggak usah ikut campur, cawe-cawe, yang jelas kuta bertanding, kalah menang kita bertanding,” tutur Aboe menyinggung Gibran Rakabuming Raka yang diisukan menjadi bacawapres bagi bacapres Prabowo Subianto. (ARH)