RADÀR TANGSEL RATAS – Di Italia, selain Menara Pisa, ternyata masih ada lagi beberapa bangunan yang tampak miring. Bangunan-bangunan ini miring dikarenakan berbagai sebab.
Di Kota Bologna, sekitar 100 km sebelah utara Kota/menara Pisa, bahkan ada dua menara miring yang menjulang bersebelahan, yakni Menara Asinelli dan Menara Garisenda.
Bila dibandingkan dengan Menara Pisa, penampilan Menara Asinelli dan Menara Garisenda jauh lebih sederhana penampilannya. Berwarna cokelat bata. Menara Asinelli dan Garisenda tampak kusam. Sedangkan Menara Pisa tampil sangat megah dan bersih karena terbuat dari batu marmer putih.
Menara Asinelli dibangun antara tahun 1109-1119, tingginya mencapai 97,2 meter. Sedangkan Menara Garisenda dibangun dalam kurun waktu yang hampir sama, hanya berdiri setinggi 48,16 meter. Memang, perbedaan tinggi keduam menara itu tampak mencolok.
Bila ditarik garis lurus, kecondongan atau kemiringan Menara Asinelli mencapai 2,23 meter ke arah barat. Sementara Menara Garisenda mencapai 3,22 meter ke timur laut. Kalau dilihat dari kejauhan, kemiringan menara itu begitu kentara.
Seperti yang dilansir Euronews (26/10/2023), Menara Garisenda terpaksa ditutup untuk umum karena kekhawatiran terhadap stabilitas bangunan. Strukturnya sudah miring pada sudut empat derajat, hanya sedikit lebih kecil dari kemiringan lima derajat Menara Pisa yang terkenal. Mesin sensor mendeteksi beberapa gerakan yang tidak biasa dan mengkhawatirkan pada menara ini.
Terlebih, dalam beberapa bulan terakhir, struktur ini telah diawasi secara ketat selama berbulan-bulan karena meningkatnya pergerakan akibat fondasinya yang lemah. “Kami berupaya melakukan segala sesuatu yang perlu dilakukan,” kata Wali Kota Matteo Lepore dalam pertemuan dewan pada hari Senin.
Langkah selanjutnya yang dilakukan pemerintah kota adalah menutup jalan-jalan di sekitar menara ‘miring’ Bologna. Nantinya para ilmuwan dari universitas di kota tersebut memantau struktur tersebut untuk mengetahui adanya pergerakan.
Diberitakan juga bahwa Garisenda telah miring selama beberapa abad dan pada abad ke-14 garis ini diperpendek sepuluh meter karena kekhawatiran akan runtuh. Juga telah mengalami beberapa intervensi selama beberapa dekade. Sebuah komite ilmuwan pun telah memasang sensor akustik yang akan mendeteksi derit atau retakan, bersama dengan pendulum untuk melacak pergerakan.
Konon, pita baja dipasang di sekeliling menara pada tahun 2019 dan fondasinya diperkuat dengan suntikan mortar pada tahun 2022. Namun pekerjaan tersebut tampaknya tidak menyelesaikan masalah.
Wakil Sekretaris Kementerian Kebudayaan Italia, Lucia Borgonzoni, menyatakan prihatin melihat fluktuasi yang terdeteksi sejauh ini. Dia juga menyatakan bahwa tim ilmiah yang bertugas memantau struktur Menara Garisenda selama lima tahun terakhir telah meremehkan situasi tersebut.
Dia menambahkan bahwa pemerintah akan mengalokasikan sekitar USD 5,27 juta dari Rencana Pemulihan dan Ketahanan Nasional (NRRP) Italia yang didanai Uni Eropa untuk pekerjaan restorasi.
“Pemerintah telah mengambil tindakan untuk menyelamatkan menara ikonik Bologna setelah dewan kota membuang-buang waktu,” tutur Borgonzoni. (ARH)