Hasto Sebut Soal Kartu Truf Para Ketum di KIM Terkait Pencalonan Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Muzani Minta Bukti

0
159
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan bahwa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto harus memiliki bukti untuk memperkuat pernyataannya sendiri soal adanya kartu truf para ketum partai terkait pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres bagi Prabowo Subianto. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani merespons pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengaku mendapat cerita soal kartu truf ketua umum partai pendukung Gibran Rakabuming sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres). Atas pernyataan tersebut, Muzani lantas meminta Hasto membuktikan siapa sosok ketua umum yang dimaksud.

“Kalau kemudian ada cerita bahwa mereka memilih Pak Prabowo dalam tekanan karena kartu trufnya dipegang, saya kira Mas Hasto harus menjelaskan partai mana, ketumnya apa, untuk kasus apa, siapa yang menekan siapa yang ditekan,” kata Muzani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Menurut Muzani, perlu bukti untuk memperkuat pernyataan dari Hasto tersebut. Sebab, kata Muzani, para ketum parpol Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo dengan santai.

“Dalam hukum di Indonesia kan berlaku orang yang menuduh harusnya dia membuktikan, karena yang saya tahu semua parpol yang mendukung Pak Prabowo itu orang yang merasa enjoy dengan suasana yang kita bangun,” ungkap Muzani.

“Karena Pak Prabowo ingin bahwa kebersamaan persatuan itu harus kita tunjukkan, bukan hanya sebagai sebuah tema yang kuat tetapi harus menjadi memberi message yang kuat kepada kita,” ia menambahkan.

BACA JUGA :  PKS Rajin Kritik Jokowi Soal BBM, Gantian PDIP Sindir Soal Kepemimpinan PKS di Kota Depok

Muzani juga mengatakan pihaknya tak pernah berprasangka kepada pihak lain. Bahkan sebaliknya, kata dia, pihaknya selalu menghargai parpol-parpol yang memilih tidak mendukung Prabowo.

“Kita juga tidak pernah berprasangka bahwa partai-partai yang tidak mendukung Pak Prabowo itu kemudian di dalam tekanan, dalam sebuah genggaman, ancaman, kita tidak pernah menganggap itu,” tuturnya.

Sebelumnya, PDIP mengkritik keras proses pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku dapat cerita soal kartu truf ketua umum partai politik (ketum parpol).

“Indonesia negeri spiritual. Di sini moralitas, nilai kebenaran, kesetiaan sangat dikedepankan. Apa yang terjadi dengan seluruh mata rantai pencalonan Mas Gibran, sebenarnya adalah political disobidience terhadap konstitusi dan rakyat Indonesia,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/10/2023).

Selain itu, Hasto juga menyinggung soal tekanan kekuasaan hingga kartu truf ketua umum partai politik menyangkut pencalonan Gibran. Dalam dunia politik, kartu truf bisa dikatakan sebagai kiasan yang artinya kartu terakhir untuk menghalau manuver seseorang.

BACA JUGA :  Atas Pencopotan Anwar Usman dari Jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi, Gibran Angkat Bicara

“Kesemuanya dipadukan dengan rekayasa hukum di MK. Saya sendiri menerima pengakuan dari beberapa ketua umum partai politik yang merasa kartu truf-nya dipegang. Ada yang mengatakan life time saya hanya harian; lalu ada yang mengatakan kerasnya tekanan kekuasaan,” ungkap Hasto. (ARH)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini