Miris! 490 Pengungsi Rohingya Muncul Lagi di Aceh, Sebagian Besar dari Mereka Ditolak Warga Setempat

0
166
Para imigran Rohingya yang muncul di Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh Utara, kemudian berpencar ke beberapa desa. Mereka tiba di daratan sekitar pukul 02.00 WIB dan ditemukan di empat desa yakni Lhok Mambang, Samuti Rayeuk, Samuti Krueng dan Blang Rheu. (foto: istimewa)

RADAR TANGSEL RATAS – Sebanyak 490 imigran Rohingya tiba secara bersamaan di Bireuen dan Pidie, Aceh, dinihari tadi (19/11/2023). Tapi sayangnya, warga Bireuen kembali menolak kehadiran pengungsi Rohingya tersebut.

Imigran Rohingya di Bireuen di Kecamatan Gandapura kemudian berpencar ke beberapa desa. Mereka tiba di daratan sekitar pukul 02.00 WIB dan ditemukan di empat desa yakni Lhok Mambang, Samuti Rayeuk, Samuti Krueng dan Blang Rheu.

Menurut Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto, masyarakat mengetahui keberadaan Rohingya sekitar pukul 02.30 WIB setelah melihat orang asing berjalan secara berkelompok di desa. Warga melaporkan hal itu ke kepala desa dan perangkat desa.

“Kepala desa serta warga setempat mengumpulkan imigran Rohingya tersebut di lapangan bola kaki Desa Lhok Mambang, Meunasah Desa Samuti Rayeuk, Meunasah Desa Blang Rheue, Meunasah Samuti Krueng,” tutur Joko kepada wartawan.

Joko menjelaskan bahwa masyarakat keempat desa tersebut menolak kehadiran para imigran Rohingya. Mereka berencana membawa para imigran kembali ke kapal agar melanjutkan perjalanan keluar dari kecamatan tersebut. “Warga membawa Rohingya kembali ke kapal menggunakan dump truk dan mobil pikap,” ungkap Joko.

BACA JUGA :  Ironis, 5.300 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang di Libya, Tapi Situasi Politik Justru Menghambat Upaya Pertolongan

Alasan warga menolak, kata Joko, berkaca dari pengalaman imigran beberapa waktu lalu. Imigran Rohingya disebut memberi kesan tidak baik bagi masyarakat. “Mereka memberi kesan tingkah laku dan perbuatan yang kurang baik serta tidak sesuai dengan adat dan norma-norma peraturan desa,” ungkap Joko.

Ia juga menjelaskan bahwa pihak kepolisian sudah memberikan imbauan ke warga agar tidak melakukan penolakan. Tapi warga disebut tetap pada prinsipnya. Tapi, meski menolak, warga tetap memberikan bantuan makanan, minuman, beras hingga baju.

Sementara di Pidie, 241 imigran Rohingya mendarat di Desa Kulee, Kecamatan Batee Pidie sekitar pukul 03.00 WIB. Mereka saat ini ditampung di meunasah desa setempat. “Infonya hari ini ada tiga kapal mendarat yaitu di Pidie, Bireuen dan Langsa,” kata Sekretaris Panglima Laot Pidie Marfian. (ARH)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini