RADAR TANGSEL RATAS – Mesin pengolah sampah “canggih” yang merupakan Program Gotong Royong CSR Tangerang Selatan (Tangsel) secara resmi diserahkan ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Reduce, Reuse, Recyle (TPST3R) Komplek Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangsel. Hasil olahan mesin sampah canggih ini berupa balok kayu yang sangat keren.
Penyerahan mesin pengolah sampah canggih itu dilakukan oleh Tim Fasilitasi Corporate Social Responsibility (CSR) Tangsel pada Senin pagi, 27 November 2023. Hadir dalam acara tersebut yaitu Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, Ketua Tim Fasilitasi CSR Tangsel, Lista Hurustiati, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tangsel Wahyunoto Lukman.
Lalu, Camat Setu, Erwin Gemala Putra, para perwakilan perusahaan swasta yang masuk dalam donatur Program CSR Gotong Royong (bank bjb, Artajasa, HINO, FOLLOWME), Ketua KADIN Tangsel (Hence Benyamin), kapolsek Setu, perwakilan TNI setempat. Serta, jajaran pengurus Tim Fasilitasi CSR Tangsel, pimpinan RT/RW setempat dan tamu undangan lainnya.
Jadi Pilot Project
Ketua Tim Fasilitasi CSR Tangsel, Lista Hurustiati dalam sambutannya mengatakan, program ini diharapkan dapat menjadi pilot project alias proyek percontohan. Mengapa demikian?
Sebab, kata istri Wali Kota Benyamin Davnie itu, mesin pengolah sampah ini sangat bagus. “Hasil olahannya berupa balok kayu yang sangat berguna di masyarakat. Jadi, mudah-mudahan bisa jadi pilot projecet. Dan, mudah-mudahan bisa dianggarkan di 2024,” ucapnya.
Karya Anak Bangsa
Hebatnya lagi, kata Bunda Lista, sapaan akrab Lista Hurustiati, mesin pengolah sampah ini merupakan karya anak bangsa. “Luar biasa, ini produk lokal, Buatan orang Indonesia. Karya anak bangsa,” imbuhnya.
Program Gotong Royong CSR
Program ini, ujar Bunda Lista, dinamai Program CSR Gotong Royong. “Karena, didanai oleh gotong royong empat perusahaan/instansi swasta sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan ke masyarakat,” cetusnya.
Ungkap Bunda Lista, ada empat perusahaan yang bergotong royong membeli mesin pengolah sampah ini. “Termasuk dua mesin pemilah,” tukasnya.
Setelah melakukan survei beberapa titik bersama dinas lingkungan hidup, pihaknya akhirnya memilih TPST3R Batan Indah sebagai lokasi. “Bersama Pak Kadis DLH (Wahyunoto), kami akhirnya putuskan lokasinya di TPST3R ini,” tambahnya.
Target Nol Limbah
Bunda Lista menegaskan, dengan adanya mesin ini, pihaknya menargetkan zero waste alias nol limbah. “Kami targetkan zero waste,” tegasnya.
Tambah Bunda Lista, mesin ini mengolah sampah dengan baik dan sangat bermanfaat. “Sampah-sampah tersebut didaur ulang dan diolah jadi balok kayu,” ungkapnya.
Wali Kota Mengapresiasi
Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie sangat mengapresiasi hal ini. Karena, kata dia, mesin pengolah ini sangat membantu masyarakat dalam mengurangi sampah.
Berbagai upaya cara mengatasi sampah, kata Bang Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie telah dilakukan pihaknya. “Upaya atau strategi terakhir, ya dimusnahkan (sampah itu). Untuk itu, dengan hadirnya mesin pengolah sampah ini, diharapkan bisa jadi solusi untuk mengurangi sampah di Tangsel,” paparnya.
Orang nomor satu di Tangsel itu pun berharap, warga memperhatikan aspek pemeliharaannya. “Saya berharap, aspek pemeliharaannya diperhatikan. Terus, harus didampingi dari teknisi pabriknya. Peran serta semua pihak harus dilibatkan,” imbuh Bang Ben.
Pria yang pernah meniti karier sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dari bawah itu berharap, program di RW 04, Batan Indah ini dapat menjadi contoh ke depannya. “Kalau ini efektif, maka bisa menjasi pilot project bukan hanya di Tangsel, melainkan juga untuk daerah lainnya di Indonesia,” pungkasnya. (AGS)